Suara.com - Milomir Seslija jadi pelatih asing ketujuh yang kehilangan jabatannya selama BRI Liga 1 2022-2023. Dia resmi dipecat Borneo FC kendati mampu membawa tim berjuluk Pesut Etam itu ke papan atas klasemen di awal musim ini.
Kabar diumumkan oleh pihak klub lewat keterangan resmi Minggu (25/9/2022) malam. Borneo FC tidak menjabarkan alasan memecat Milomir Seslija.
"Kami resmi mengistirahatkan pelatih kepala Milomir Seslija untuk lanjutan kompetisi musim 2022/2023," ujar COO Borneo FC, Ponaryo Astaman di laman resmi klub.
Tugas pelatih asal Bosnia itu pun kini dilimpahkan ke caretake Miftahudin Mukson yang didampingi oleh Akhyar Ilyas.
Baca Juga: Tampil Memukau di Timnas Indonesia, Robi Darwis Beberkan Ambisinya di Persib Bandung
"Sementara ini kepelatihan akan diserahkan ke asisten pelatih Miftahudin Mukson dan Akhyar Ilyas dalam sesi latihan tim jelang laga lawan Madura United," sambung Ponaryo Astaman.
Saat ini Borneo FC bertengger di urutan kelima klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 20 poin. Terdekat, skuad Pesut Etam akan menghadapi Madura United pada 1 Oktober 2022.
Profil Milomir Seslija
Sebelum menjadi pelatih, Milomir Seslija sempat berkarier sebagai pesepak bola profesional di Yugoslavia.
Milo memulai karier sepak bolanya di Eropa Timur. Tercatat ia prrnah membela FK Zeleznicar Sarajevo (1985-86), RFK Novi Sad (1987-88), Famos Hrasnica (1988-90), AIK Backa Topola (1990-91) dan Sloboda Uzice (1991-92).
Tanah kelahirannya, Yugoslavia, sempat terlibat perang saudara dan membuatnya harus merantau dan meneruskan karier sepak bolanya di Asia Tenggara. Milo berturut-turut memperkuat Kuala Lumpur FA (1992-93), Sabah FA (1993-98), dan klub asal Singapura, Sembawang Rangers (1998-2000).
Usai tak menjadi pemain, Milo melanjutkan pekerjaan menjadi pelatih. Mula-mula ia kembali ke kampung halamannya untuk melatih Solunac Rastina (2001-02), Slavija Sarajevo (2002-03 dan 2013), SASK Napdrevac (2004-05), Velez Mostar (2005-07) dan Rudar Kakanj (2009-10).
Sosok kelahiran Sarajevo ini juga sempat mencicipi Liga Oman dengan menangani Dhofar (2007-08) dan Seeb (2008-09).
Pada 2010 takdir membawa Milo kembali ke Asia Tenggara. Ia mampir ke Indonesia membela Arema Malang di tiga kesempatan berbeda (2011-12, 2016-17 dan 2019). Kemudian dia pindah ke Sabah FA (2013-14), Persiba Balikpapan (2017) kemudian Madura United (2018).
Tiga tahun berselang, tepatnya pada 2021 Milo kembali ke Indonesia. Dirinya ditunjuk untuk melatih PSM dan terikat kontrak selama satu musim untuk kemudian hijrah ke Borneo FC pada 1 Mei 2022, sebagaimana dilansir laman resmi Transfermarkt.