Suara.com - Derby County memiliki memori kelam ketika tampil di Liga Inggris alias Premier League pada musim 2007-2008. Mereka mencatatkan sejarah sebagai salah satu tim promosi terburuk kala itu.
Bersaing di kompetisi sekelas Liga Inggris atau Premier League bukanlah perkara mudah yang bisa dilakoni oleh para kontestannya, termasuk Derby Counti.
Kekuatan finansial yang mumpuni, pemain bintang di tubuh tim, dan pelatih kelas dunia tak menjamin sebuah tim akan bisa bersaing atau sekadar bertahan di Liga Inggris.
Di musim ini saja, tim sekelas Leicester City harus terseok-seok meski memiliki kekuatan finansial, pemain bintang dan pelatih top pada diri Brendan Rodgers.
Mantan kampiun Liga Inggris 2015/2016 ini tengah terseok-seok di Liga Inggris musim ini usai menduduki posisi juru kunci klasemen sementara.
Posisi ini didapatkan oleh Leicester City setelah belum sama sekali meraih kemenangan satu pun dalam tujuh pertandingan yang dilakoni.

Hal ini terbilang mengejutkan. Sebab, Leicester City dikenal sebagai tim kuda hitam. Apalagi baru tahun lalu The Foxes mampu memenangi Piala FA.
Laju buruk Leicester City ini membuat The Foxes pun bisa saja mengikuti jejak Derby County sebagai tim terburuk dalam sejarah Premier League.
Lantas, bagaimana kisah Derby County hingga mendapat julukan tersebut?
Baca Juga: Giorgio Chiellini Prihatin Lihat Situasi Harry Maguire di Manchester United saat Ini
Kiprah Buruk Derby County