Suara.com - Ondrej Kudela memuji kemampuan pemain muda Persija Jakarta Muhammad Ferarri. Pujian tersebut dilontarkan bek asing Macan Kemayoran itu ketika diwawancara ISport.cz, media Republik Ceko.
Odrej Kudela saat ini tengah memenuhi panggilan Timnas Ceko untuk mengarungi fase grup UEFA Nations League. Ia meninggalkan rekan-rekannya di Persija usai pekan ke-10 BRI Liga 1.
Ondrej Kudela mengaku takjub dengan teknik yang dimiliki pesepak bola Indonesia, terutama dalam melakukan aksi-aksi individu.
“Para pemain lokal memiliki teknik yang sangat baik. Mereka dapat melakukan hal-hal hebat dengan bola,” kata Ondrej Kudela kepada iSport.cz.
Baca Juga: Posisi Andhika Wijaya di Lini Belakang Bali United Terancam Direbut Eks Pemain Persija
“Mereka menangani pertarungan satu lawan satu. Mereka gesit dan sangat cepat,” lanjut mantan pemain Slavia Praha itu.
Ondrej Kudela sebetulnya juga sempat menyoroti sejumlah pemain Persija Jakarta yang tidak banyak bertahan untuk membantu lini belakang.
Namun, dia tetap merasa tenang karena memiliki satu rekan duet di sektor pertahanan. Sebetulnya, bek berusia 35 tahun itu tak menyebut secara spesifik soal nama pemain yang dimaksud.
Namun, dari kata-kata yang disebutkan oleh pemain timnas Ceko itu, sosok yang dimaksud mengarah pada bek muda Persija Jakarta, Muhammad Ferarri.
Setidaknya, hal itu berdasarkan pada beberapa petunjuk. Pertama, pemain muda berusia 20 tahun dan mendapatkan panggilan pertamanya bersama timnas Indonesia.
Kemudian, Ondrej juga menyebut bahwa pemain yang dimaksud memiliki gaya bermain yang sama dengan mantan rekan setimnya, David Zima.
Sebagai informasi, David Zima adalah bek tengah yang sudah menjadi andalan timnas Ceko meski saat ini usianya baru menginjak 21 tahun.
David Zima dan Ondrej Kudela pernah berduet di jantung pertahanan ketika masih sama-sama berstatus sebagai penggawa Slavia Praha.
Namun, keduanya harus berpisah jalan. Ondrej Kudela memilih untuk melanjutkan petualangan ke Indonesia, sedangkan David Zima kini sudah bermain di Liga Italia bersama Torino.
“Saya merasa sangat sendirian. Tetapi saya memiliki satu pemain yang hebat bersama saya. Seorang pemain muda, berusia 20 tahun,” ujar Ondrej Kudela.
“Dia mengingatkan saya kepada David Zima. Dia dipanggil ke tim nasional untuk pertama kalinya. Dia memiliki masa depan yang bagus dan bisa tumbuh menjadi sosok pribadi yang baik,” sambungnya.
Selain itu, petunjuk lain yang juga mengarah pada sosok Ferrari adalah pemain tersebut mengisi skema tiga bek yang diterapkan oleh Thomas Doll.
Untuk diketahui, Muhammad Ferarri sudah memainkan peran tiga bek ini dalam delapan pertandingan bersama Macan Kemayoran di Liga 1 2022-2023.
“Beberapa kali terjadi bahwa kami tinggal tiga di belakang. Para penyerang tidak kembali. Mereka hanya menunggu kami untuk menendang bolanya ke depan,” ujarnya.
[Penulis: Muh Adif Setyawan]