Suara.com - Seorang psikolog olahraga Benfica, Dan Evandro Mota mengungkapkan Liverpool sangat beruntung mendapatkan Darwin Nunez. Sebab Darwin Nunez mempunyai perkembangan permainan sangat pesat selama di Benfica. Sehingga dia tidak segan menyebut Liverpool mendapatkan sebuah permata.
Itu pun terbukti, Darwin Nunez bersinar di awal bergabung engan Liverpool di Liga Inggris atau Liga Premier.
Liverpool membeli Darwin Nunez Rp 1 triliun atau 64 juta poundsterling.
“Itulah Darwin, anak laki-laki yang jauh di depan usianya yang selalu berpikiran terbuka dan mau mendengarkan orang yang tepat," kata Mota dikutip dari Teamtalk.
Baca Juga: Harry Kane Terpacu Jadi 'Mesin Gol' Melihat Performa Erling Haaland di Manchester City
Mota juga menjelaskan jika Darwin Nunez termasuk sosok yang dewasa dan berpikiran terbuka.
Dia tidak akan terpengaruh jika dikritik.
“Ketika orang menghadapi begitu banyak kritik, kami menyarankan yang terbaik jika mereka mengisolasi diri dari lingkungan yang membahayakan mereka. Darwin adalah seorang anak yang menuntut banyak untuk dirinya sendiri dan menyadari hal-hal media sosial hanya akan menjatuhkannya," kata dia.
Liverpool akan berharap Nunez dapat mencetak lebih banyak gol untuk membantu meningkatkan performa mereka.
The Reds hanya memenangkan tiga dari delapan pertandingan musim ini.
Saat ini duduk di urutan kedelapan dalam tabel Liga Premier atau Liga Inggris.
Darwin Nunez merupakan lulusan akademi sepak bola Peñarol dan bermain untuk tim utama klub tersebut pada 2017.
Pada Agustus 2019, ia bergabung ke Almería, sebelum bergabung ke Benfica pada 2020 dengan nilai transfer 24 juta Euro, rekor nilai transfer tertinggi dalam sejarah klub tersebut dan sepanjang sejarah klub sepak bola di Portugal.
Setelah dua musim bermain untuk Benfica, pada Juni 2022, Darwin Nunez bergabung ke Liverpool dengan nilai transfer 64 juta poundsterling dan menandatangani kontrak berdurasi enam tahun.
Setelah tampil untuk tim nasional junior Uruguay U-20 sejak 2018, pada Oktober 2019, Darwin Nunez tampil perdana untuk tim nasional senior di pertandingan melawan Peru dengan masuk sebagai pemain pengganti dan mencetak perdana untuk timnas Uruguay di pertandingan itu.