Tidak Boleh ada Minyak, Garam dan Santan dalam Makanan Skuad Persija, Kepala Koki: Berpengaruh Buruk

Kamis, 22 September 2022 | 17:31 WIB
Tidak Boleh ada Minyak, Garam dan Santan dalam Makanan Skuad Persija, Kepala Koki: Berpengaruh Buruk
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll (kanan) berbicara dengan pemainnya, Ismed Sofyan (kiri) dalam latihan perdana skuad Persija di Nirwana Park, Bojongsari, Jawa Barat, Senin (23/5/2022) malam. Latihan ini sebagai persiapan menuju Liga 1 2022/2023. (ANTARA/HO/Persija)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada andil seorang juru masak di balik penampilan apik skuad Persija Jakarta di BRI Liga 1 2022/2023. Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan dilarang mengkonsumsi makanan yang mengandung minyak, garam dan santan.

Suwarto selaku kepala koki tim Persija Jakarta menyebut bahan-bahan yang disebut di atas bakal mempengaruhi performa tim di lapangan. Menurutnya, ada dampak kurang baik bagi seorang atlet jika mengkonsumsi makanan yang mengandung minyak, garam dan santan.

"Kami pasti akan menghilangkan minyak, garam, dan santan. Tiga bahan makanan itu yang paling kami hindari karena dengan mengkonsumsi makanan yang salah bisa berpengaruh buruk dengan performa pemain," kata Suwarto dilansir dari laman resmi klub, Kamis (22/9/2022).

Pesepak bola Persija Jakarta Riko Simanjuntak (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Barito Putera M Luthfi Kamal B (kanan) saat pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Demang Lehman Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (11/9/2022). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc]
Pesepak bola Persija Jakarta Riko Simanjuntak (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Barito Putera M Luthfi Kamal B (kanan) saat pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Demang Lehman Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (11/9/2022). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc]

"Sementara makanan yang baik bisa membantu dalam proses penyembuhan jika pemain sedang mengalami cedera," ucap sosok yang akrab disapa Atho.

Baca Juga: Reuni dengan Luis Milla di Persib Bandung, Febri Hariyadi: Saya Tahu Betul Karakter Beliau

Kendati menghilangkan beberapa bahan makanan yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia, Atho memastikan cita-rasa olahannya tetap nikmat. Ia menggunakan bahan pengganti dengan memperhatikan gizi yang terkandung dalam bahan makanan tersebut.

"Pastinya kami lakukan substitusi. Misalnya jika tidak pakai santan, maka kami pakai susu rendah lemak. Namun pastinya kami mempelajari dan membandingkan komposisi setiap merek produknya. Kami pasti pilih yang terbaik untuk tim," jelasnya.

Chef yang memiliki banyak pengalaman di dunia perhotelan itu menyebutkan menu makanan yang dibuat olehnya cukup mudah ditiru. Ia berharap di rumah para pemain bisa pilih-pilih makanan yang sehat.

"Kami pasti membuat makanan dengan resep yang mudah untuk dibuat oleh para pemain. Para pemain asing pun selalu minta resepnya pada saya sehingga mereka bisa membuatnya sendiri di rumah," tambahnya.

"Kalau dari pemain lokal mungkin yang terkesan sangat berhati-hati dengan makanan adalah Hansamu (Yama), Maman (Abdurrahman), Ryuji (Utomo) dan Hanif (Sjahbandi). Mereka sering tanya mengenai makanan yang harus dihindari," pungkasnya.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Muhammad Ferarri, Kapten Timnas U-20 yang Dibawa Shin Tae-yong ke Timnas Senior

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI