Suara.com - Klub Barcelona mengancam akan ambil tindakan hukum ke media Spanyol yang membocorkan kontrak Lionel Messi.
Kontrak Lionel Messi itu tahun 2020, di tahun terakhir Messi di Barcelona. Sementara media yang membongkar adalah El Mundo.
El Mundo membongkar serangkaian permintaan yang dibuat Messi kepada klub untuk memperbarui kontraknya.
Dikutip dari ESPN, dalam media itu dicatatkan Messi meminta klausul pembebasannya dikurangi menjadi 10.000 Euro.
"Sehubungan dengan informasi yang dipublikasikan di El Mundo dengan judul 'Barca Bocor, arsip rahasia klub', Barcelona menyatakan kemarahannya atas pembocoran informasi yang disengaja yang merupakan bagian dari proses hukum," begitu kata Barcelona.
"Klub menyesal bahwa media yang bersangkutan membanggakan memiliki 'akses ke sejumlah besar dokumen dan email yang merupakan bagian dari penyelidikan Barcagate' ketika informasi ini belum dibagikan."
"Bagaimanapun, artikel yang dipermasalahkan membuat dokumen publik yang tidak ada hubungannya dengan kasus yang sedang berlangsung dan penggunaannya merupakan penghinaan terhadap reputasi dan kerahasiaan klub. Untuk alasan itu, dan dengan tujuan melindungi hak-hak Barcelona, departemen hukum klub sedang mempelajari langkah-langkah hukum yang perlu diambil," papar Barcelona.
Kasus ini disebut istilah Barcagate. Ini merupakan kasus hukum yang sedang berlangsung terkait dengan pembayaran pihak ketiga.
Minta Jet Pribadi
Lionel Messi disebut minta jet pribadi hingga bonus sampai Rp 148 miliar saat menandatangani kontrak baru dengan Barcelona sejak tahun 2020.
Jet pribadi itu disebutkan untuk mengunjungi keluarganya di Argentina setiap Natal.
Dokumen kontrak atau perjanjian Messi itu didapatkan media berbahasa Spanyol, El Mundo.
El Mundo mendapatkan dengan detil nilai-nilai kontrak Messi di Barcelona.
Lionel Messi sudah 17 musim bersama tim senior Barcelona hingga tahun 2020. Lalu tahun 2021 pada musim transfer musim panas, dia berstatus bebas transfer.
Wakil direktur El Mundo, Esteban Urreiztieta menjelaskan jika Messi sempat duduk bersama Barca untuk membahas pembaruannya pada musim panas 2020. Tapi permintaan Messi bikin penawaran batal.
“Kami memiliki akses ke ribuan email. The Mossos membalikkan perangkat mereka dengan apa yang dikenal sebagai 'BarçaGate' dan kami memiliki akses ke semua materi yang diintervensi oleh polisi,” ungkap Urreiztieta.
Dikutip dari sportskeeda, dalam dokumen itu, Messi diduga meminta Barcelona untuk memberinya bonus penandatanganan hingga 10 juta euro atau sekira Rp 148 miliar.
Selain itu dia juga meminta kenaikan gaji 3 persen.
Selain itu dia minta jet pribadi untuk mengunjungi keluarganya di Argentina selama Natal.
“Kami berbicara tentang kontrak bersih 75 juta euro per musim, dalam kontrak terpenting yang ditandatangani di dunia olahraga.”
Kini Messi merupakan penyerang untuk klub Ligue 1 Paris Saint-Germain dan kapten tim nasional Argentina.