Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyatakan bahwa FIFA sudah memeriksa keluhan dari kontingen Vietnam terkait aroma bau sampah yang tercium di kawasan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.
Otoritas sepak bola internasional itu pekan lalu bahkan telah mengirimkan perwakilan untuk meninjau kondisi Gelora Bung Tomo di sela-sela penyelenggaraan babak kualifikasi Piala Asia U-20 2023 Grup F.
"Kemarin kan si direktur pertandingan FIFA kan ada di sini, di GBT kan. Dia lihat enggak ada apa-apa, yang sama Vietnam dibilang bau sampah lah, apa lah, enggak ada," kata Amali kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (21/9/2022).

Perihal aroma bau sampah yang tercium di Gelora Bung Tomo sempat disinggung oleh pelatih tim nasional Vietnam U-20 Dinh The Nam pada Rabu (14/9/2022) pekan lalu.
Menurut Dinh saat Vietnam melakoni pertandingan melawan Hong Kong sempat tercium aroma tersebut, yang ditengarai karena Gelora Bung Tomo berdekatan dengan fasilitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo.
Kendati demikian aroma sampah itu hanya tercium beberapa saat sebelum lenyap dan hilang sama sekali saat pertandingan berikutnya di hari yang sama digelar yakni Indonesia menghadapi Timor Leste.
Perihal aroma sampah tersebut berpotensi mempengaruhi penilaian FIFA tentang kelaikan Gelora Bung Tomo sebagai salah satu stadion yang diajukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Menpora menyatakan optimistis bahwa enam stadion yang diajukan Indonesia bisa lolos penilaian FIFA.
"Jadi mudah-mudahan lah ya," ujar Amali.
Baca Juga: Statistik Curacao di Bawah Pelatih Remko Bicentini, Timnas Indonesia Berpeluang Menang?
Selain Gelora Bung Tomo, Indonesia juga mengajukan Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Jakabaring (Palembang, Sumatera Selatan), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung, Jawa Barat), Stadion Manahan (Solo, Jawa Tengah), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).