Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melepas Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia yang akan berlaga di Piala Dunia 2022. Pelepasan berlangsung di Istana, Jakarta, Rabu (21/9/2022).
Kejuaraan dunia sepak bola amputasi ini berlangsung di Turki pada 1-9 Oktober 2022. Rencananya, tim Merah Putih bakal bertolak ke Turki pada akhir September mendatang.
Dalam kejuaraan dunia tersebut, Indonesia berada di Grup C. Tim arahan Bayu Guntoro ini akan berjumpa dengan lawan-lawan kuat seperti Inggris, Argentina dan Amerika Serikat.
Sebelum berjuang dalam kejuaraan tersebut, skuad Timnas Amputasi Indonesia berkesempatan bertemu dengan Presiden Jokowi. Selain doa dan semangat yang diberikan, mantan Gubernur Jakarta ini juga membekali mereka dengan uang sangu.
Baca Juga: Menpora Pastikan Enam Stadion Sudah Oke, Indonesia Siap Gelar Piala Dunia U-20
Dilaporkan nominal yang diberikan Jokowi sekitar Rp500 juta. Akan ada bonus seandainya nanti ada prestasi seperti juara yang diberikan.
"Pagi ini saya mendampingi bapak presiden untuk menerima dua cabang olahraga. Yang pertama Persatuan Sepakbola Amputasi Indonesia, mereka melaporkan bahwa akan berangkat ke kejuaraan dunia sepakbola amputasi," kata Menpora Zainudin Amali usai pertemuan.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa Indonesia lolos ke kejuaraan dunia sepakbola amputasi yang dilaksanakan di Turki. Tadi pak presiden telah melepas secara resmi."
"Kemudian juga memberikan bekal, ada sangu dari bapak presiden untuk atlet dan ofisial," terangnya.
Amali menjelaskan Presiden Jokowi meminta Timnas Indonesia tampil tanpa beban. Meski diketahui lawan-lawan yang dihadapi tim Merah Putih tidak mudah.
Baca Juga: Momen Langka, FIFA Unggah Keberhasilan Timnas Indonesia U-20 Tampil di Piala Asia dan Piala Dunia
Inggris, Argentina, dan Amerika Serikat pernah merasakan juara. Jokowi meminta tetap semangat agar meraih hasil maksimal.
"Tadi bapak presiden memberi semangat kepada para pengurus sepak bola amputasi kemudian para atlet, pelatih, supaya mereka main lepas saja karena mereka membawa nama bangsa, itu yang pertama," terang Amali.
"Lawan kita ini secara fisik pasti lebih tinggi dari kita, dari Amerika, dari Inggris, dari Argentina. Bapak presiden menyampaikan itu tidak boleh menjadi beban, gitu loh, jadi main lepas, bukan gak ada target. Main lepas itu supaya jangan ngeliat wah ini lebih hebat dari kita dan sebagainya," pungkasnya.