Louis van Gaal Desak FIFA Ikut Tanggung Jawab atas Meninggalnya Pekerja saat Bangun Stadion Piala Dunia 2022

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 21 September 2022 | 09:03 WIB
Louis van Gaal Desak FIFA Ikut Tanggung Jawab atas Meninggalnya Pekerja saat Bangun Stadion Piala Dunia 2022
Pelatih Timnas Belanda, Louis van Gaal. [Gints Ivuskans / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih Timnas Belanda, Louis van Gaal memberi dukungannya terhadap keluarga pekerja migran yang meninggal dunia saat bekerja membangun stadion Piala Dunia 2022 Qatar. Dia mendesak agar tuan rumah dan FIFA membayar kompensasi kepada para korban.

Amnesty International telah memimpin dukungan untuk mendesak Qatar dan FIFA memberikan dana kompensasi kepada keluarga yang belum menerima haknya karena tidak adanya post mortem dan kematian mereka tidak dianggap kecelakaan industri melainkan penyebab alami.

Padahal, para pekerja yang meninggal ini mayoritas masih relatif muda dan harus bekerja berjam-jam di bawah suhu panas yang luar biasa di Qatar.

Pada bulan Juli, Organisasi Hak Asasi Manusia Human Rights Watch, Amnesty International, dan Fairsquare menulis kepada 14 mitra perusahaan FIFA dan sponsor Piala Dunia untuk meminta menyelesaikan masalah penyalahgunaan pekerja migran yang terkait dengan persiapan Piala Dunia 2022.

Sekarang dua bulan sebelum Piala Dunia dimulai di Qatar, Louis van Gaal yang merupakan eks manajer Manchester United menyuarakan dukungannya atas gagasan tersebut.

Dia bersikeras FIFA harus menghadapi konsekuensinya saat dia menyerah pada keputusan "pintar" mereka untuk tetap memberikan Qatar status tuan rumah Piala Dunia 2022.

Stadion Al Thumama di Kota Doha, Qatar. [GABRIEL BOUYS / AFP]
Stadion Al Thumama di Kota Doha, Qatar. [GABRIEL BOUYS / AFP]

"Tentu saja, saya mendukung dana kompensasi (untuk para korban penyalahgunaan tenaga kerja dalam membangun stadion Piala Dunia di Qatar) dan saya pikir itu harus terjadi terutama ketika Anda menganggap bahwa miliaran, maksud saya jutaan orang bahwa FIFA mendapat untung dari turnamen," kata Louis van Gaal dikutip dari The Daily Mail, Rabu (21/9/2022).

"Jika mereka sangat pintar untuk mengatur Piala Dunia di sana, mereka harus berdiri dengan semua yang datang setelah keputusan itu."

Van Gaal tidak sendirian dalam dukungannya untuk dana kompensasi tersebut, bahwa sebanyak 67 persen orang dewasa yang mengikuti jajak pendapat YouGov yang ditugaskan oleh Amnesty International percaya FIFA harus menggunakan pendapatan Piala Dunia 2022 untuk memberikan kompensasi kepada pekerja yang telah menderita.

Baca Juga: Cedera Engkel Tak Separah yang Diperkirakan, Asa Marco Reus Main di Piala Dunia 2022 Membuncah Lagi

Presiden FIFA Gianni Infantino saat berbicara di Kongres badan sepak bola Dunia ke-70 yang berlangsung secara daring di Zurich, 18 September 2020. [Kurt SCHORRER / FIFA / AFP]
Presiden FIFA Gianni Infantino saat berbicara di Kongres badan sepak bola Dunia ke-70 yang berlangsung secara daring di Zurich, 18 September 2020. [Kurt SCHORRER / FIFA / AFP]

Dukungan itu naik menjadi 84 persen bagi mereka yang kemungkinan akan menonton setidaknya satu pertandingan di turnamen. Jajak pendapat ini mensurvei lebih dari 17.000 orang dewasa di 15 negara, termasuk Argentina, Belgia, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Kenya, Meksiko, Maroko, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI