Suara.com - Legenda Persija Jakarta, Bambang Pamungkas berharap mantan timnya itu bisa memberikan penghormatan khusus buat legenda hidup Macan Kemayoran lainnya, Ismed Sofyan. Salah satu yang disarankannya adalah dengan menggelar pertandingan testimonial.
Ismed Sofyan telah mengumumkan perpisahannya dengan Persija sejak 11 Agustus lalu. Namun demikian, pemain 43 tahun itu belum ada niatan untuk gantung sepatu.
Ismed juga sudah berpamitan dengan skuad Persija dan kelompok suporter Jakmania saat pertandingan lanjutan Liga 1 2022/2023 melawan Madura United di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (17/9/2022) kemarin.
Dalam laga tersebut, para pemain Persija mengenakan jersey bernomor punggung 14 yang identik dengan Ismed. Tak sampai di situ, Jakmania juga membuat koreografi khusus buat sang legenda.
Ismed sendiri berkesempatan mengelilingi lapangan saat momen emosionalnya tersebut. Ia berpamitan kepada tim yang sudah dibelanya sejak 21 tahun lalu sampai meneteskan air mata.
Bagi Bambang Pamungkas, sosok Ismed Sofyan adalah the real legend alias legenda sesungguhnya buat Persija Jakarta. Oleh sebab itu, ia berharap ada pertandingan khusus sebagai kado perpisahan buat sang pemain.
"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya masih berangan-angan jika Persija dapat memberikan sebuah pertandingan testimonial untuk Ismed Sofyan," kata Bambang Pamungkas di laman pribadinya, Selasa (20/9/2022).
"Mungkin tidak dalam waktu dekat, karena Ismed sendiri tampaknya sudah memutuskan untuk terus bermain (setidaknya untuk musim ini), semoga di kemudian hari,” sambung sosok yang akrab disapa Bepe itu.
Beberapa waktu lalu, Ismed menyebut akan gantung sepatu di klub lain. Namun, masih menjadi rahasia di mana pemain yang mengawali karier sepak bola di Persiraja Banda Aceh itu akan bermain musim ini.
Baca Juga: Ini Harapan Thomas Doll Jelang El Clasico Persib vs Persija
Menurut Bepe, Ismed tetap layak diberi penghormatan atas dedikasinya untuk Macan Kemayoran, meski sang pemain tidak pensiun di klub ibu kota tersebut.
"Terlepas dari di mana Ismed mengawali dan akan mengakhiri karier profesionalnya sebagai pesepak bola, menurut saya Persija dan Jakmania adalah pihak yang paling layak untuk memberikan pertandingan penghormatan saat Ismed gantung sepatu nanti," jelas Bepe.
"Karena bagi Persija dan Jakmania, loyalitas tanpa batas itu bernama Ismed Sofyan," tutup Bepe.
Di usia yang sudah menginjak kepala empat, Ismed memang sudah susah bersaing di skuad Persija. Apalagi, ia kerap mengalami cedera yang cukup serius.