Pun dengan Jesse Marsch yang pernah menangani Haaland saat masih memperkuat RB Salzburg, atau Ole Gunnar Solksjaer yang "menemukan" Haaland sewaktu masih bersama Molde di Liga Norwegia.
Guardiola telah menyediakan tempat yang cocok bagi Haaland untuk mengeksploitasi seluruh kemampuannya secara paripurna.
Lebih Besar ketimbang Sir Alex
Guardiola tidak saja telah tepat memilih Haaland dan memasangnya dengan benar dalam formasi ideal, tetapi ia juga telah memberikan mitra-mitra bermain yang sama hebat dan tajamnya kepada striker asal Norwegia itu.
Di sini, strategi dan filosofi sepakbola Guardiola klop sekali dengan karakter Haaland.
Cerita keampuhan Guardiola dalam meramu talenta sepak bola dan tim sepak bola sudah dikenal lauh jauh sebelum Haaland datang ke Manchester.
Kisah tangan dingin Guardiola sudah terdokumentasikan dengan baik sejak mantan gelandang Barcelona ini memimpin tim impian yang telah memenangkan segalanya di Barcelona.
Dalam setiap tempat yang dia datangi, Guardiola selalu bisa mempersembahkan trofi utama baik kepada Bayern Muenchen maupun Manchester City, walau dia baru bisa mempersembahkan trofi Liga Champions kepada Barcelona.
Pengaruh Guardiola kepada sepak bola profesional modern sendiri diakui di mana-mana. Tak hanya di negerinya di Spanyol, tetapi juga di dua tempat elite dalam sepak bola Eropa di Inggris dan Jerman.
Baca Juga: Jack Grealish: Kehadiran Erling Haaland Mengubah Permainan Manchester City
Masyarakat sepak bola Inggris sudah lama menganggap Guardiola pembawa pengaruh besar kepada tidak saja Manchester City, namun juga seluruh sistem sepak bola Inggris.