Suara.com - Gelandang Juventus, Paul Pogba diketahui sempat diculik dan ditodong pistol oleh geng pemeras yang diduga berhubungan dengan kakanya, Mathias yang dikabarkan sudah ditahan polisi.
Hal itu diketahui setelah surat kabar Le Monde menerbitkan kutipan dari pernyataan Paul Pogba kepada kepolisian Prancis. Sang pemain menceritakan upaya penculikan dan pemerasan terhadapnya.
Paul Pogba menyebut peristiwa mengerikan itu terjadi saat dirinya tengah bersama dengan teman masa kecilnya bernama Boubacar C, Adama C, saudaranya Roushdane dan Machikour K di Prancis.
Mereka kemudian membawa Paul Pogba ke sebuah apartemen di Cahnteloup-en-Brie. Di sana, mereka memaksa Pogba untuk mematikan handphonenya.
Baca Juga: Kalah Beruntun di Liga Champions, Bonucci Akui Juventus Sedang Krisis: Tifosi Berhak Mencibir
Setelah itu, dua orang pria yang mengenakan penutup kepala dan rompi antipeluru menyerbu apartemen tersebut.
Pada titik ini, Roushdane meminta Pogba untuk membayar 13 juta euro termasuk tiga juta diantaranya harus berupa uang tunai dengan dalih untuk "perlindungan" yang akan dia terima di masa mendatang.
“Itu menakutkan,” kata Pogba seperti dikutip dari Le Monde via Football Italia, Selasa (20/9/2022).
“Keduanya menodongkan senjata ke arah saya. Diancam seperti ini, saya memberi tahu mereka bahwa saya akan membayar, tetapi mereka mulai berteriak: 'Diam, tutup mata'."
“Salah satu dari dua pria berkerudung itu berbisik di telinga Roushdane. Ketika mereka pergi, Roushdane memberi tahu saya bahwa saya harus membayar, jika tidak, kami semua dalam bahaya.”
Belakangan, geng pemeras tersebut termasuk Mathias Pogba dan empat orang lainnya telah ditahan kepolisian Prancis, sebagaimana dilaporkan Metro.
Paul Pogba sendiri saat ini tengah menjalani pemulihan pasca oprasi lutut dan berjuang pulih jelang Piala Dunia 22022. Dia berada di bawah perlindungan polisi karena kasus pemerasan yang dialami.