Suara.com - Manajer Leicester City, Brendan Rodgers menyatakan ia siap menerima keputusan apapun dari manajemen setelah rentetan hasil buruk yang dipetik The Foxes di awal musim ini.
Leicester sama sekali belum mencicipi kemenangan dari tujuh pertandingan Liga Inggris 2022/2023 yang telah mereka lakoni.
Dengan sekali seri dan sisanya kalah, Leicester pun terpuruk di dasar klasemen dengan baru mengoleksi sebiji poin.
Teranyar, pasukan Rodgers dilipat tuan rumah Tottenham Hotspur dengan skor 2-6 pada akhir pekan kemarin, meskipun sempat menyamakan kedudukan di babak pertama.
Baca Juga: Diego Simeone Akui Real Madrid Tim Spesial, Sulit Mencari Kelemahannya
Sang jawara Premier League musim 2015/2016 itu juga tercatat sudah kebobolan 22 gol di liga musim ini dan hanya mampu mencetak 10 gol ke gawang lawan musim ini, sehingga memiliki defisit 12 gol.
Tak ayal, tekanan pada manajemen Leicester untuk segera memecat Rodgers kian membesar setiap harinya.
"Saya tidak tahu, sejujurnya. Apapun keputusan mereka (pemilik), saya akan selalu menghormati itu. Saya pikir kami telah melihat banyak," ucap Rodgers seperti dilansir Tribal Football, Senin (19/9/2022).
"Saya merasa lawan Tottenham, jika Anda melihat para pemain (Leicester) bermain di babak pertama, Anda dapat melihat percaya diri dan kreativitas. Namun, kami kolaps di babak kedua. Itu sulit dimengerti," sambung pelatih asal Irlandia Utara.
"Tidak diragukan lagi, kami memiliki tujuh pertandingan pertama yang sulit musim ini, terutama setelah musim panas yang kami alami (Leicester pasif di bursa transfer). Tandang (lawan) Tottenham, tandang Arsenal, tandang Chelsea, Manchester United di kandang dan beberapa pertandingan lain yang harus kami menangkan."
Baca Juga: Fede Valverde Menjelma Jadi Mesin Gol, Real Madrid Bungkam Atletico Madrid di Metropolitano
Rodgers melanjutkan, jeda internasional bisa menjadi titik balik dari Leicester untuk memulai segalanya dari awal setelah awal musim yang sulit.
Rodgers menilai, pemilik Leicester tidak akan tinggal diam dengan apa yang terjadi dengan The Foxes dan ia sadar akan soal tekanan yang akan menghampiri dirinya.
"Saya tidak gila, saya tahu sepak bola, dan enam pertandingan terakhir tidak menjadi bacaan yang bagus. Tapi saya yakin tim dapat mendorong dan memanjat klasemen jika mereka bermain seperti yang mereka lakukan di sebagian besar dan memotong kesalahan," tukas eks pelatih Liverpool itu.