Suara.com - Juventus menelan pil yang benar-benar pahit di pekan ketujuh Liga Italia Serie A 2022/2023. Bertamu ke markas tim gurem Monza, Bianconeri --julukan Juventus-- tampil melempem dan tumbang dengan skor 0-1, Minggu (18/9/2022) malam WIB.
Terasa memalukan bagi Juventus karena ini adalah kemenangan perdana Monza di kompetisi kasta tertinggi Italia, semenjak klub ini berdiri pada tahun 1912 silam
Selain itu, bagi Juventus ini adalah kekalahan ketiga dari empat pertandingan terakhir lintas ajang di musim 2022/2023 ini. Bianconeri juga tercatat cuma menang dua kali dari tujuh laga pamungkas mereka di semua kompetisi.
Tampil di Stadion Brianteo, Juventus yang diunggulkan malah harus tampil dengan 10 pemain karena Angel Di Maria diganjar kartu merah pada menit ke-40.
Baca Juga: Klasemen Liga Italia Terbaru Usai Tim-tim Elite Tumbang: Napoli dan Atalanta di Puncak
Buntu dalam mencetak gol, Juventus malah akhirnya dibobol tuan rumah pada menit ke-74 lewat aksi pemain pengganti, Christian Gytkjær.
Rentetan hasil buruk ini pun membuat tekanan aga pelatih Juventus, Massimiliano Allegri segera dipecat semakin membesar.
Allegri sendiri tidak mendampingi skuad Juventus di laga kontra Monza semalam karena suspensi kartu merah. Juventus dipimpin asisten pelatih Marco Landucci di pinggir lapangan.
Diakui Landucci, Juventus memang sedang memasuki masa kelam saat ini. Ia mengakui banyak hal harus dievaluasi.
"Kami seperti memasuki masa kelam saat ini. Semuanya terasa gelap dan salah. Kami jelas harus melakukan yang lebih baik dari ini," ucap Landucci seperti dilansir football-italia, Senin (19/9/2022).
Baca Juga: Fede Valverde Menjelma Jadi Mesin Gol, Real Madrid Bungkam Atletico Madrid di Metropolitano
"Monza mendominasi hari ini dan kartu merah itu mempengaruhi permainan, Angel bereaksi terhadap provokasi," sambungnya.
"Babak kedua kami memiliki beberapa peluang untuk mencetak gol, tetapi ini adalah momen di mana kami tak perlu bicara banyak. Kami perlu evaluasi dan harus ada perubahan nyata yang dilakukan," tukasnya.
Kekalahan ini membuat Juventus tertahan di peringkat kedelapan klasemen Serie A, baru meraih 10 poin dari tujuh pertandingan yang dilakoni.