Suara.com - Pelatih timnas Indonesia U-19 Shin Tae-yong sedikit memberikan bocoran taktik Indonesia lawan Vietnam di laga lanjutan Kualifikasi Piala Asia U-20 2023. Indonesia akan menggunakan strategi menekan dan bertahan.
Sebab menurutnya timnya tidak hanya berfokus dengan bertahan dan melancarkan counter attack ketika melawan Vietnam.
Shin Tae-yong juga mengandalkan permainan bertahan dan mengincar serangan balik cepat. Namun, kali ini pelatih asal Korea Selatan tersebut menyebut bakal berbeda di Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.
Shin Tae-yong mengatakan permainan timnas Indonesia U-19 bakal dinamis.
Jadi ada saat menekan lawan, dan tak lupa juga untuk meredam serangan lawan.
"Pastinya itu semua tergantung situasi. Ada waktunya kita menekan, ada waktunya juga kita turun untuk bertahan," ucap Shin Tae-yong ketika ditemui setelah latihan di Lapangan Thor, Surabaya pada Sabtu (18/9/2022).
Vietnam merupakan salah satu tim terkuat di kawasan Asia Tenggara.
Nyatanya timnas Indonesia era Shin Tae-yong belum pernah menang dari rivalnya.
"Jadi kita tetap mempersiapkan tim agar bisa menerapkan permainan kita sendiri," sambungnya.
Sementara itu, timnas Indonesia U-19 wajib menang melawan Vietnam untuk memastikan tiket langsung ke Piala Asia U-20 2023.
Sebab jika nanti berakhir imbang, pertandingan langsung dilanjutkan ke adu penalti. Dan yang kalah harus menunggu hasil dari tim lain untuk menentukan klasemen runner up terbaik.
Dalam kondisi baik
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong menegaskan kondisi mental pemain sangat kuat menjelang pertandingan melawan Vietnam di penyisihan Piala Asia U-20 yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu malam.
“Mental anak-anak mengalami perkembangan luar biasa dan sekarang kondisinya jauh lebih baik,” ujarnya di Surabaya, Minggu.
Kendati dibayangi statistik negatif tidak pernah membawa Indonesia menang atas Vietnam, namun pelatih berkebangsaan Korea Selatan tersebut percaya diri pada laga terakhir Grup F nanti akan dimenangkan anak asuhnya.
“Sekarang waktunya menang melawan Vietnam. Jangan takut dan mohon doanya seluruh masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Marselino Ferdinan dan kawan-kawan bahkan sudah berlatih tendangan penalti mengantisipasi skor imbang selama 90 menit.
Sekadar diketahui, pada pertandingan nanti jika 2x45 menit waktu normal berakhir dengan skor sama kuat maka dilanjutkan langsung adu penalti.
Ini karena kedua tim sama-sama meraih angka sama (enam poin) dan jumlah selisih gol tak berbeda (memasukkan sembilan gol dan kemasukan satu gol).
Namun, jika Indonesia kalah dan di posisi kedua maka menunggu hasil grup lainnya terkait runner up terbaik. Regulasi sama berlaku jika Vietnam yang menelan kekalahan.
Nantinya, yang lolos ke putaran final Piala Asia U-20 tahun 2023 di Uzbekistan adalah 10 tim peringkat pertama pada babak penyisihan, beserta lima runner up terbaik berdasarkan selisih gol.
Pelatih STY, sapaan Shin Tae-yong, optimis timnya sukses mengalahkan Vietnam malam nanti, terlebih tak ada pemain yang cedera menghadapi pertandingan.
“Semua dalam kondisi siap tanding, hanya kiper Cahya Supriadi yang cedera dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Dia masih perlu mendapat perhatian serius dari tim medis,” katanya.
Sebagai pengganti Cahya Supriadi, STY sudah menyiapkan Aditya Arya Nugraha di bawah mistar untuk mengawal gawang tim Garuda Nusantara.
“Performa perdananya melawan Hong Kong sebagai pemain pengganti sudah bagus. Dia memang sempat ada kesalahan, tapi secara umum sudah sangat siap menghadapi serangan Vietnam,” tutur STY.
Timnas Indonesia diperkirakan mendapat dukungan dari puluhan ribu suporter yang akan memadati Stadion Gelora Bung Tomo. Penjualan tiket juga mendapat sambutan antusias dari para penggemar sepak bola Indonesia, khususnya dari Surabaya dan Jawa Timur.