Suara.com - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll turut menganggapi kepergian Ismed Sofyan, bek veteran yang telah 21 tahun berseragam Macan Kemayoran. Dia menyebut pemain asal Aceh itu pantas disebut legenda klub.
Ismed Sofyan dan Persija Jakarta sepakat mengakhiri kerjasama. Dalam unggahan di sosial media Instagram miliknya, bek sayap 43 tahun itu menyebut kalau kontraknya sudah berakhir sejak 11 Agustus 2022.
Namun, kedua belah pihak baru mengumumkan ke publik terkait hal itu beberapa hari ke belakangan. Tentu, hal ini mengagetkan khususnya bagi loyalitas Persija, Jakmania.
Thomas Doll pun menyebut Ismed Sofyan pantas dianggap sebagai legenda Persija Jakarta. Pasalnya, sang pemain telah memberikan dedikasi yang begitu lama yakni lebih dari dua dekade.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-20 Libas Timor Leste 4-0, Tiga Debutan Asal Persija Tak Puas
"Ismed dan klub yang saya dengar sudah sepakat untuk mengakhiri kontrak. Saya pikir dia sudah memberikan banyak hal untuk klub ini dan dia layak disebut legenda di klub ini," kata Thomas Doll, Jumat (16/9/2022).
Thomas Doll juga mengungkapkan harapannya untuk Ismed. Pemilik nomor punggung 14 tersebut dikabarkan sedang mencari tim lain.
Meski usia sang pemain sudah 43, ia dikabarkan belum mau gantung sepatu. Masalah cedera berkepanjangan serta bakal sulitnya mendapat tempat utama, diduga menjadi alasan Ismed pergi dari tim yang telah membesarkan namanya ini.
"Saya doakan yang terbaik untuk dia ke depannya," pungkas mantan pelatih Borussia Dortmund itu.
Selama memperkuat Persija, Ismed Sofyan berhasil menorehkan sejumlah prestasi, seperti juara Piala Emas Bang Yos (2003), Piala Presiden (2018), Boost SportsFix Super Cup (2018), Liga 1 (2018), dan Piala Menpora 2021.
Ismed Sofyan juga pernah membawa Macan Kemayoran ke final Liga Indonesia 2005. Di ajang Piala Indonesia, pemilik tendangan bebas mematikan ini dua kali mengantarkan Macan Kemayoran ke final, yaitu pada 2005 dan 2019.