Suara.com - Pesepakbola Giovanni Padovani bunuh pacarnya pakai palu hingga tewas. Sang pacar Alessandra Matteuzzi padahal sudah minta ampun dan meminta tidak melakukannya. Namun Giovanni Padovani tetap membunuh.
Alessandra masih sadar ketika petugas medis tiba tetapi meninggal di rumah sakit karena cedera kepala yang parah.
Aksi pembunuhan Alessandra Matteuzzi dilakukan tiba-tiba oleh Giovanni Padovani bulan lalu.
Tak hanya membunuh dengan palu, Giovanni Padovani membunuh Alessandra Matteuzzi dengan tongkat baseball.
Giovanni Padovani merupakan pesepakbola Italia yang kini baru saja pensiun di usianya yang ke 27 tahun.
Alasan Giovanni Padovani bunuh Alessandra Matteuzzi karena tuduhan mencuri.
Kejadian itu terjadi saat, Giovanni Padovani meninggalkan timnya untuk ke Bologna. Di sana Giovanni Padovani menemui Alessandra Matteuzzi yang berusia 56 tahun.
"Ketika dia tiba di rumah, Giovanni Padovani kemudian menyergapnya di lobi gedung apartemennya," kata polisi, dikutip dari The Sun.
Alessandra Matteuzzi sedang menelepon saudara perempuannya Stefania. Lalu Stefania mendengarkan jeritan Alessandra Matteuzzi.
Baca Juga: Senggolan Saat Berupaya Salip Dump Truk di Jalan Imogiri Barat, Warga Kasihan Tewas Terlindas
"Dia keluar dari mobilnya dan mulai berteriak, 'Tidak Giovanni, tidak, saya mohon, tolong.' Saya sedang menelepon. Saya langsung menelepon Carabinieri yang langsung datang. Saya tinggal 30km jauhnya. Pada akhirnya dia memukulinya sampai mati," kata Stefania.
Giovanni Padovani dan Alessandra Matteuzzi diketahui sering ribut saat masih pacaran. Terakhir Januari 2022 lalu.
Bahkan ada suara piring pecah saat terjadi keributan.
Kasus ini sempay memicu kemarahan di Italia di tengah klaim bahwa sistem peradilan gagal melindungi perempuan dari pelaku.
Giovanni Padovani mantan pemain Napoli dengan posisi bek tengah. Dia main di liga Serie C dan Serie D Italia.
Awal bulan ini ia menandatangani kontrak dengan Sancataldese tingkat keempat, yang berbasis di Sisilia.
Kini Giovanni Padovani sudah ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan berat dan ditahan.