Suara.com - Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca sudah menyiapkan tempat spesial untuk Ismed Sofyan andai suatu hari nanti mau kembali ke klub. Macan Kemayoran juga terbuka membantu jika Ismed meniti karier di dunia kepelatihan dan manajemen klub.
Ismed Sofyan dan Persija Jakarta sebelumnya telah resmi bercerai setelah 21 tahun bekerjasama. Bek 43 tahun itu mengumumkan kepergiannya dari Macan Kemayoran melalui Instagram pada Selasa (13/9/2022).
Bersama Persija Jakarta, Ismed Sofyan berhasil mempersembahkan gelar Piala Presiden 2018, Liga 1 2018, dan Piala Menpora 2021.
Prapanca buka suara mengenai perpisahan dengan Ismed Sofyan. Menurutnya, hal ini dilakukan demi kebagian bersama terutama bagi pemain asal Aceh itu yang disebut belum mau gantung sepatu.
Baca Juga: Profil Jaroslav Silhavy, Pelatih yang Panggil Ondrej Kudela ke Timnas Ceko
"Untuk kebaikan kedua belah pihak, Persija dan Ismed sepakat secara kekeluargaan mengakhiri kerja sama,” kata Prapanca dilansir dari laman klub, Jumat (16/9/2022).
Permasalahan cedera yang berkepanjangan membuat Ismed tak bisa tampil. Di usianya yang sudah kepala empat membuat posisinya semakin terpinggirkan.
Kini, Macan Kemayoran sudah punya pemain lain yang menggantikan posisi Ismed. Tentu, pemain asal Aceh itu bakalam kesulitan bersaing.
Terkait hal ini, Persija mendukung penuh Ismed bisa meneruskan kariernya sebagai pesepak bola di tempat yang cocok dengan visi dan misinya, meski belum diketahui ke mana sang pemain akan berlabuh.
Akan tetapi, kepergian Ismed dari Persija bukanlah suatu perpisahan. Prapanca memastikan bahwa Persija akan selalu terbuka menerima kembali Ismed jika ingin pulang kembali ke Macan Kemayoran.
Baca Juga: Pesan Menyentuh Ismed Sofyan usai Akhiri 21 Tahun Kebersamaan dengan Persija
Posisi spesial sudah disiapkan untuk pemain yang mengawali karier di Persiraja Banda Aceh itu. Seperti di tim kepelatihan atau manajemen.
"Persija akan tetap menjadi rumah bagi Ismed Sofyan apabila di kemudian hari yang bersangkutan ingin meniti karier di kepelatihan dan manajemen sepak bola,” pungkasnya.