Suara.com - Kenapa Persebaya kalah dari Rans Nusantara FC, klub Raffi Ahmad yang belum lama berdiri? Kekalahan Persebaya ini hingga menyebabkan penggemarnya, bonek ngamuk. Bonek rusuh hingga mendatangi kantor manajemen.
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso membeberkan penyebab Persebaya kalah 1-2 dari Rans Nusantara FC.
Kekalahan ini menambah rentetan buruk Persebaya Surabaya. Hasil pertandingan ini pun membuat Green Force gagal mendapatkan poin sekalipun dalam tiga laga yang sudah dilakoni.
Kekalahan itu lantaran tak adanya sosok leader di lini belakang Persebaya.
Baca Juga: Bonek Ricuh Persebaya Dipermalukan Klub Raffi Ahmad Hingga Polisi Tembak Gas Air Mata
Dikutip dari BeritaJatim, Persebaya pada pertandingan kali ini memang bermain tanpa duet bek andalanya, yakni Rizky Ridho dan Leo Lelis.
Posisi keduanya digantikan oleh duet Dandi Maulana dan Riswan Lauhin.
“Posisi kami di situ gak ada leader di belakang, kami kalah,” kata Aji usai pertandingan, Kamis (15/9/2022).
Tak hanya soal lini belakang, Aji juga menyoroti performa penyerangnya Silvio Junior yang gagal tampil apik. Silvio Junior sebenarnya pada pertandingan kali ini punya peluang emas mencetak gol.
Posisi pemain asal Brazil sudah berhadapan satu-satu lawan satu dengan kiper Rans FC Wawan Hendrawan.
Baca Juga: Nagita Slavina Minta Maaf Ketawain Raffi Ahmad Saat Catwalk di New York Fashion Week
Hanya saja, peluang itu gagal dimanfaatkan oleh Silvio. Aji pun merasa kecewa dengan penampilan penyerangnya.
“Saya sampaikan tugas striker cetak gol. Itu tadi Silvio dapat umpan dari Sho, jaraknya 1-2 meter di depan gawang. Ini sangat mengecewakan,” jelasnya.
Andai pelaung itu bisa dimaksimalkan oleh Silvio Junior, tiga poin berhasil diamankan.
“Kalau (skor, red) dua kosong, tadi pemain (Persebaya, red) akan percaya diri. Tetapi, peluang tadi enggak gol,” ujarnya.
Pendukung Persebaya ricuh karena timnya kalah dari Rans Nusantara FC, klub milik Raffi Ahmad. Bonek rusuh dengan merusak fasilitas stadion hingga menyerang kantor manajemen Persebaya Surabaya di Jalan Hayam Wuruk, Sutos, Kamis (15/09/2022) malam.
Polisi pun menembakan gas air mata ke arah bonek.
Dikutip dari BeritaJatim, polisi yang berjaga terus bertambah dan datang sekitar pukul 20.50 WIB ke kawasan Sutos.
Sekitar pukul 21.00 WIB, massa aksi yang tak dikunjungi oleh manajemen Persebaya lantas mengamuk kepada satu orang yang melakukan provokasi ke masa aksi.
Tak berselang lama, gas air mata ditembakan oleh pihak kepolisian membuat massa buyar.
“Mundur-mundur gas air mata,” ujar salah satu Bonek mania.
Hingga pukul 21.27 WIB massa aksi masih menunggu gas air mata yang ditembakan polisi hilang.