Kalah Beruntun di Liga Champions, Bonucci Akui Juventus Sedang Krisis: Tifosi Berhak Mencibir

Rully Fauzi Suara.Com
Kamis, 15 September 2022 | 13:58 WIB
Kalah Beruntun di Liga Champions, Bonucci Akui Juventus Sedang Krisis: Tifosi Berhak Mencibir
Bek Juventus, Leonardo Bonucci (kanan) tampil pada laga Liga Champions kontra Benfica di Stadion Juventus, Turin, Italia, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB. [Vincenzo PINTO / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bek andalan sekaligus kapten Juventus, Leonardo Bonucci mengaku timnya sedang krisis kepercayaan diri usai kalah di kandang dengan skor 1-2 dari tim Portugal, Benfica dalam laga matchday 2 Grup H Liga Champions, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB.

Ya, Juventus telah menelan kekalahan beruntun di fase grup Liga Champions 2022/2023, setelah pekan lalu juga ditekuk Paris Saint-Germain dengan skor 1-2 di Prancis pada matchday 1 Grup H.

Ditambah performa inkonsisten mereka di kancah liga domestik, Bonucci mengaku khawatir melihat start Juventus di kampanye 2022/2023 ini.

Bek gaek berusia 35 tahun itu mengaku Juventus sedang krisis, dan para tifosi alias suporter Bianconeri berhak mencibir para pemain lantaran performa buruk mereka di awal musim ini.

"Ini hasil yang pantas. Tidak banyak yang bisa dikatakan. Kami telah kalah dalam pertandingan yang seharusnya kami menangkan," buka Bonucci seperti dimuat Tribal Football, Kamis.

"Saya rasa kami patut khawatir dengan performa kami di awal musim ini. Ada seperti krisis kepercayaan diri di skuad. Kami layak dicemooh. Saya pribadi, sebagai kapten yang harus menghadapinya. Kami sedang melalui momen di mana kami merasa sulit untuk melakukan segalanya," sambung pemain Timnas Italia.

"Tentu saya khawatir, tidak ada yang bisa disembunyikan. Sayang, kami terlalu sering gagal mengontrol permainan. Saya tidak tahu mengapa dan itu yang paling mengkhawatirkan saya."

"Sekarang, kami hanya harus tutup mulut, bekerja keras dan melihat ke depan. Ini adalah situasi sulit yang perlu diubah."

"Tapi, faktanya banyak pemain absen. Itu jadi faktor juga. Kami selalu memainkan pemain yang sama dan Anda merasakan kelelahan. Ini kesalahan semua elemen klub,” pungkas bek yang pernah 'membelot' ke AC Milan itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI