Suara.com - Juventus tengah terpuruk. Mereka baru saja mencatatkan tinta hitam setelah kalah 1-2 dari Benfica dalam matchday kedua Grup H Champions League (UCL) 2022-2023, Kamis (15/9/2022).
Kekalahan dari Benfica dalam pertandingan di Stadion Allianz, Turin itu membuat Juventus untuk kali pertama dalam sejarah mencatatkan kekalahan beruntun di dua laga pembuka Champions League.
Sebelum mengakhiri laga dengan tangan hampa, Juventus sejatinya tampil cukup baik. Mereka bahkan mampu unggul cepat saat pertandingan baru berjalan empat menit melalui Arkadiusz Milik.
Namun, Benfica selaku tim tamu nyatanya tidak menyerah begitu saja. Mereka berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-43 melalui penalti Joao Mario sebelum berbalik menang lewat gol David Neres.
Baca Juga: Hasil Chelsea vs Salzburg: Debut Graham Potter Berakhir Kurang Manis
Allegri menegaskan dia tak ingin menyalahkan pemain atas kegagalan timnya meraih kemenangan. Menurutnya, banyak faktor yang membuat Juventus kalah, termasuk kedalam skuad yang cukup minim.
"Saya tidak menyalahkan para pemain untuk apa pun. Kami memiliki 20 menit yang bagus dan kami bisa unggul 2-0, kemudian setelah gol kedua mereka, pertandingan berakhir," kata Massimiliano Allegri dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis (15/9/2022).
"Kami kehilangan keseimbangan, kami tidak memiliki kekuatan untuk bermain dan mereka bisa saja mencetak lebih banyak gol di laga ini."
"Sayangnya, ada banyak pemain yang absen dan pemain yang sama selalu berada di lapangan. Tidak mungkin memberi mereka istirahat," tambahnya.
Hasil ini membuat Juventus belum meraih kemenangan di Champions League musim ini. Pada matchday pertama, mereka takluk 1-2 dari Paris Saint-Germain (PSG).
Baca Juga: Hasil Maccabi Haifa vs PSG: Trisula Messi, Mbappe dan Neymar Cetak Gol, Les Parisiens Menang 3-1
Kekalahan ini membuat Juventus masih tertahan di peringkat ketiga klasemen Grup H dengan nol poin alias cuma lebih baik dari Maccabi Haifa yang berada di dasar klasemen usai dihajar PSG 1-3.
"Kami membutuhkan solusi dengan cepat. Ini adalah momen tersulit di Champions League," pungkasnya.