Suara.com - Federasi Sepak bola Malaysia, FAM, saat ini tengah meradang setelah beberapa calon pemain naturalirasi meminta gaji fantastis.
Sebagaimana diketahui, naturalisasi pemain adalah merupakan hal lumrah dalam sepak bola, khususnya bagi negara-negara yang tengah berupaya meningkatkan kualitas tim nasional.
Indonesia adalah salah satunya. Indonesia melakukan naturalisasi dalam satu dekade terakhir. Tercatat sejumlah pemain saat ini sudah dinaturalisasi.
Tak hanya pemain yang punya darah keturunan saja, pemain asing yang berlaga di kompetisi sepak bola Indonesia pun juga dinaturalisasi asal sudah memenuhi syarat.
Baca Juga: Skuad Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 dan Jadwal Lengkap
Hal serupa juga berlaku di negara tetangga, Malaysia. Sama seperti Indonesia, Negeri Jiran juga menggalakkan proses naturalisasi untuk para pemain keturunan dan para pemain asing.
Biasanya, para pemain keturunan yang dinaturalisasi adalah pemain keturunan yang berkarier di Eropa seperti Dion Cools
Di sisi lain, ada pula para pemain asing yang dinaturalisasi Malaysia karena bermain di kompetisi dalam negeri seperti Mohamadou Sumareh dan Guillherme de Paula.
Belakangan, Malaysia berencana melakukan naturalisasi lagi. Kali ini naturalisasi dilakukan terhadap pemain keturunan yang bermain di Eropa.
Sayangnya, naturalisasi tersebut tak berjalan mulus. Sebab, para pemain keturunan itu disebut meminta bayaran tinggi jika dinaturalisasi Malaysia.
Dilaporkan ada dua pemain keturunan yang meminta bayaran tinggi ke Malaysia jika dinaturalisasi. Kedua pemain itu adalah Nooa Laine dan Jaami Qureshi.
Minta Bayaran Tinggi
Dilansir dari Harian Metro, seorang sumber internal Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menyebut bahwa calon pemain naturalisasi meminta bayaran besar.
Hal ini membuat FAM kemudian mencoret calon pemain naturalisasi tersebut karena syarat yang dianggap konyol.
"Memang banyak pemain keturunan di luar negeri yang ingin membela timnas, terutama skuad U-23, tapi FAM harus mengabaikannya karena mereka memberikan syarat konyol," ujar sumber tersebut.
"Bayaran yang diminta tidak sedikit, tapi mencapai puluhan ribu untuk mewakili negara, membuat FAM melupakan jasanya," tukasnya.
Menurut rumor, calon pemain naturalisasi yang meminta bayaran setinggi langit itu adalah Noaa Laine dan Jaami Qureshi.
Noaa Laine merupakan pemain muda yang kini berkarier di Finlandia. Ia sendiri merupakan pemain keturunan Malaysia yang berasal dari sang ayah.
Sedangkan Jaami Qureshi merupakan pemain kelahiran Inggris yang saat ini berstatus tanpa klub. Ia merupakan pemain keturunan dari sang ibu yang berasal dari Malaysia.
Nooa Laine sendiri kini berkarier di Finlandia bersama tim kasta ketiga, JJK Jyvaskyla yang tak lain tim asal tanah kelahirannya.
Sedangkan Qureshi punya kiprah lebih mentereng. Diketahui, ia merupakan winger di tim muda Brighton and Hove Albion, sebelum akhirnya dilepas secara cuma-cuma.
[Penulis: Felix Indra Jaya]