Suara.com - Dalam permainan sepak bola, salah satu teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pesepak bola ialah cara melakukan tendangan yang keras. Berikut ini cara melakukan tendangan keras dalam sepakbola.
Pasalnya, tendangan yang keras akan menyulitkan lawan untuk menghalau bola tersebut. Penjaga gawang juga tak mudah untuk menjangkau bola jika dilesakkan dengan kekuatan.
Selain membutuhkan kekuatan yang keras saat menghantam bola, ada beberapa gerakan yang patut diperhatikan untuk menghasilkan tendangan yang keras.
Setiap gerakan yang dilakukan, mulai dari mengambil ancang-ancang hingga momen menyepak sebuah bola, akan menentukan seberapa keras bola meluncur dari kaki pemain.
Baca Juga: Hati Francisco Totti Hancur hingga Depresi: Ayahnya Meninggal Covid-19 dan Istri Ketahuan Selingkuh
Setidaknya, ada beberapa tips yang harus diperhatikan untuk bisa melakukan tendangan yang keras dalam sepak bola.
Berikut ini cara melakukan tendangan keras dalam sepak bola:
1. Posisi Badan sebelum Menendang Bola
Sebelum menendang bola, posisi badan harus berada beberapa langkah di depan bola. Artinya, di antara kaki dengan bola harus ada jarak untuk mengambil ancang-ancang.
Saat menghampiri bola sebelum menendang, langkah yang diambil sebaiknya tak terlalu panjang. Artinya, langkah yang pendek bisa membuat kaki lebih nyaman untuk mencari posisi yang pas sebelum menendang bola.
Setelah mendekati bola, kaki yang akan menjadi tumpuan harus berada tepat di samping bola. Dengan kata lain, pastikan kaki penumpu berada persis di sisi bola, bukan di depan ataupun belakang.
Selain itu, pastikan kaki penumpu mengarah pada target yang akan dituju. Apabila kaki penumpu tak mengarah pada sasarannya, maka hasil tendangan akan kurang maksimal.
2. Posisi saat Menendang Bola
Salah satu kunci penting ketika menendang bola ialah fokus mengarahkan kaki terhadap bagian bola yang akan dihantam. Hal ini juga bisa membuat seorang pemain bisa menguasai sepakannya.
Sebelum menghantam bola, ayunkan kaki yang akan digunakan untuk menendang ke belakang. Lalu, kaki yang digunakan sebagai penumpu ditekuk.
Jarak ayunan ke belakang juga harus diperhitungkan dengan baik. Jika terlalu jauh, maka dibutuhkan waktu yang akan lebih lama untuk mengayunkan kaki ketika menendang.
Saat mengayunkan kaki ke depan, arahkan kaki menuju bola. Pastikan kaki tetap dalam posisi miring selama mengayun ke depan. Sesaat sebelum menendang bola, luruskan kaki untuk melepaskan seluruh tenaga.
Dalam momen ini, posisi kaki yang menjadi tempat untuk menghantam bola ialah di antara kuku jempol dengan punggung kaki. Titik kontak ini akan menghasilkan tenaga yang keras.
3. Posisi setelah Menendang Bola
Selanjutnya, pergerakan yang dilakukan sesaat setelah kaki kontak dengan bola disebut sebagai follow through alias gerakan ikutan.
Setelah bola dihantam, kaki yang digunakan untuk menendang bola harus mengikuti ayunan. Hal ini dilakukan untuk memastikan momentum kaki disalurkan seluruhnya pada bola.
Selanjutnya, kaki yang digunakan untuk menendang menjadi penumpu ketika mendarat di tanah. Sebab, biasanya gerakan ayunan ini juga akan diikuti terangkatnya kaki yang digunakan sebagai penumpu.
Demikian cara melakukan tendangan keras dalam sepak bola.
Kontributor: Muh Adif Setyawan