Minta Publik Jangan Baper, PSSI Kritik JIS Demi Kebaikan Bersama

Selasa, 13 September 2022 | 10:29 WIB
Minta Publik Jangan Baper, PSSI Kritik JIS Demi Kebaikan Bersama
Pengunjung berjalan memasuki stadion utama Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara, Minggu (13/3/2022). (ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSSI kembali buka suara terkait polemik rencana pemakaian Jakarta International Stadium (JIS). Menurut sekjen PSSI, Yunus Nusi kritikan yang disampaikan pihaknya demi kebaikan bersama.

Polemek PSSI soal JIS memang sedang ramai dibicarakan. Mereka menyebut bahwa stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu belum layak menggelar laga FIFA matchday.

Sebelumnya, PSSI merencanakan pertandingan FIFA matchday Timnas Indonesia vs Curacao di JIS pada 27 September 2022. Namun, setelah dilakukan inspeksi disebut stadion tersebut belum layak dipakai.

Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi memberikan keterangan soal perkembangan tim nasional Indonesia di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Salah satu hal yang disampaikannya terkait rencana pertandingan persahabatan internasional FIFA timnas Indonesia versus Bangladesh pada 24 dan 27 Januari 2022. ANTARA/Michael Siahaan.
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi memberikan keterangan soal perkembangan tim nasional Indonesia di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Salah satu hal yang disampaikannya terkait rencana pertandingan persahabatan internasional FIFA timnas Indonesia versus Bangladesh pada 24 dan 27 Januari 2022. ANTARA/Michael Siahaan.

Ada beberapa hal yang menjadi sorotan PSSI seperti kantung parkir, akses masuk ke stadion. Intinya, stadion modern seperti JIS belum layak dipakai di Indonesia untuk saat ini.

Baca Juga: Disebut Dewa Sepak Bola Seperti Egy Maulana Vikri, Begini Jawaban Berkelas Witan Sulaeman

Yunus menyebut ke depan PSSI akan memakai JIS. Namun, dengan catatan sudah diperbaiki layaknya stadion yang ada di Indonesia.

Karena itu, dia meminta para pecinta sepak bola untuk tidak bawa perasaan (baper) dan menyudutkan PSSI terkait polemik layak tidakanya JIS menggelar laga internasional.

"Kalau soal stadion harus kita akui. Itu megah layaknya stadion di Eropa, demikian juga rumput stadion. Semua berstandar FIFA. Namun, yang kita soroti itu sarana dan prasarana perimeter stadion yang belum selesai 100%," kata Yunus Nusi dilansir dari laman resmi PSSI, Selasa (13/9/2022).

Jakarta International Stadium (JIS) (instagram/@jakarta_stadium)
Jakarta International Stadium (JIS) (instagram/@jakarta_stadium)

"Jadi nitizen, pelaku sepakbola, atau siapapun yang senang dengan sepakbola jangan salah sangka atau menuduh PSSI yang bukan-bukan. Kritikan PSSI ini untuk kebaikan bersama," terangnya.

Yunus pun memastikan jika semua infrastruktur yang menjadi catatan PSSI diperbaiki, timnas Indonesia akan berlaga di JIS. Tak hanya senior, namun juga kelompok umur.

Baca Juga: Harga Tiket Timnas Indonesia U-20 vs Timor Leste di GBT, Termurah Rp75 Ribu

"Ini hanya masalah waktu saja. Cepat atau lambat, JIS akan menjadi tempat bagi timnas berlaga. Apakah untuk senior, tim U-23, U-20, maupun U-16," pungkasnya.

Apa yang disampaikan PSSI ini telah direspons oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Menurutnya, JIS akan terus disempurnakan agar layak digunakan.

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. [ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat]
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. [ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat]

Beberapa hal yang disorot PSSI diantaranya ketersediaan kantung parkir di dalam dan luar stadion. Lalu, akses masuk yang harus dipisah antara penonton umum dan tim, ofisial, perangkat pertandingan, dan tamu VIP.

"Ya sebenarnya kan begini, jadi teman-teman dari PSSI ingin bahwa JIS itu memenuhi standar internasional. JIS dibuat sedemikian rupa, tidak hanya bagus dan lain-lain. Juga memenuhi standar internasional," ujar Riza.

Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS memang belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur (area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara).

Bahkan concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh) dan sarana prasarana pendukung (kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI