Kemenangan Bayern Rabu lalu di markas Inter Milan adalah pertandingan grup Champions League ke-29 berturut-turut tanpa kekalahan (M26 D3).
Hanya Real Madrid yang mencatat rekor tak terkalahkan lebih lama dalam pertandingan grup di kompetisi ini, yaitu 30 pertandingan antara 2012 dan 2017.
Menghadapi Barcelona, klub Bavaria itu berpeluang menyamai rekor Madrid.
![Penyerang Barcelona, Robert Lewandowski (kiri) merayakan golnya ke gawang Viktoria Plzen bersama rekan-rekan setimnya pada laga Liga Champions di Estadio Spotify Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Kamis (8/9/2022) dini hari WIB. [PAU BARRENA / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/08/33703-robert-lewandowski-barcelona.jpg)
3. Keuntungan Laga Kandang
Allianz Arena adalah benteng nyata bagi Bayern di babak penyisihan grup Champions League. Tuan rumah telah memenangkan 35 dari 37 pertandingan kandang terakhir mereka di kompetisi UEFA, satu-satunya pengecualian adalah kekalahan 3-2 dari Manchester City pada 2013 dan hasil imbang 1-1 melawan Ajax pada Oktober 2018.
4. Leroy Sane Bersinar di Champions League
Leroy Sane keluar sebagai bintang di laga pembuka grup melawan Inter Milan, sekali lagi menunjukkan bahwa ia sangat menikmati bermain di Liga Champions.
Sejak awal musim lalu, dia terlibat langsung dalam 13 gol di kompetisi klub utama Eropa (tujuh gol, enam assist) - itu hanya diungguli oleh striker Real Madrid Karim Benzema dan Robert Lewandowski pada periode yang sama.
5. Lawan favorit Thomas Muller
Baca Juga: Fakta Mengerikan yang Membayangi Bayern Munich Jelang Kepulangan Robert Lewandowski ke Allianz Arena
Thomas Muller sangat suka bermain dan mencetak gol melawan Barcelona. Dalam tujuh penampilannya di Liga Champions melawan tim Catalan, dia mencetak delapan gol, tiga gol lebih banyak daripada melawan klub lain dan juga tiga gol lebih banyak dari pemain lain dalam kompetisi melawan Barca.