Suara.com - Pemain Timnas Indonesia, Witan Sulaeman memberi jawaban berkelas saat disebut sebagai dewa sepak bola seperti kompatriotnya Egy Maulana Vikri. Pujian tersebut dianggap Witan berlebihan karena pemain asal Palu itu merasa masih belum ada apa-apanya.
Hal itu disampaikan Witan dalam wawancara bersama media Slovakia, TV Noviny, menanggapi sebuah artikel yang menyebut manajer Zlate Moravce Marek Ondrejka mengatakan bahwa Egy Maulana Vikri seperti dewa di Indonesia.
Witan mengatakan masih harus bekerja lebih keras lagi. Oleh sebab itu, ia merasa tak pantas disebut dewa seperti Egy Maulana Vikri.
“Saya masih harus bekerja keras setiap hari untuk meningkatkan kemampuan. Saya merasa saya tidak pantas untuk menyebut diri saya sebagai pesepak bola yang sudah seperti dewa,” tegas Witan dilansir dari TV Noviny, Senin (12/9/2022).
Baca Juga: Fakta Mengerikan yang Membayangi Bayern Munich Jelang Kepulangan Robert Lewandowski ke Allianz Arena
Seperti diketahui, Egy dan Witan kini harus berhadapan sebagai musuh di klub berbeda di Slovakia. Egy bersama Zlate Moravce, sementara Witan membela AS Trencin.
Meski begitu, kedua pemain masa depan Timnas Indonesia ini harus berjuang lebih keras. Paslanya, Witan dan Egy belum banyak mendapat menit bermain di klub masing-masing.
Meski kini menjadi lawan, Witan mengaku hubungannya dengan Egy tetap baik. Pemain asal Palu itu pun menceritakan sudah berteman dengan Egy sejak usia 13 tahun.
"Kami merupakan sahabat, karena kami sudah saling kenal dan bersama-sama sejak usia 13 tahun, ketika kami mulai bermain bersama di tim junior Indonesia hingga ke tim senior," pungkasnya.
Terdekat, Egy dan Witan akan tampil bersama Timnas Indonesia kala melakoni laga FIFA matchday kontra Curacao pada 24 dan 27 September 2022.
Baca Juga: Bayern Munich vs Barcelona, Xavi Hernandez Boyong 25 Pemain Termasuk Robert Lewandowski