Anthony Martial Buka Borok Mourinho dan Solskjaer di Manchester United, Van Gaal Jadi Pelatih Favorit

Rully Fauzi Suara.Com
Senin, 12 September 2022 | 19:01 WIB
Anthony Martial Buka Borok Mourinho dan Solskjaer di Manchester United, Van Gaal Jadi Pelatih Favorit
Penyerang Manchester United, Anthony Martial. [MANAN VATSYAYANA / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyerang Manchester United, Anthony Martial sudah cukup lama memperkuat panji The Red Devils. Dikenal punya performa yang inkonsisten selama kariernya di Old Trafford, Martial buka-bukaan soal hubungannya dengan beberapa pelatih Manchester United terdahulu. 

Dalam kesempatan wawancara dengan France Football baru-baru ini, Martial membuka 'borok' Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer, namun ia melontarkan pujian pada Louis van Gaal yang jadi pelatih favoritnya di Manchester United.

"Saya punya hubungan yang bagus dengan Louis van Gaal di musim pertama. Saya senang belajar dan ketika seorang gentleman sepertinya menghabiskan waktu untuk membuat saya menyaksikan video-video pertandingan saya di kantornya untuk menjelaskan berbagai hal, itu yang terbaik," papar Martial kepada France Football.

"Sekali waktu saya mencetak dua gol dan dia membuat saya menonton video untuk membakar diri saya. Saya bilang ke dia, saya cetak dua gol jadi apa masalahnya? Dia ingin bicara soal sudut lari dan zona pergerakan saya."

Baca Juga: Butuh Bek Kiri Baru, Juventus Incar Luke Shaw dari Manchester United

"Saya memberi tahunya bahwa saya paham dan dia menyukai keseluruhan karakter saya. Dengan Mourinho, tidak ada apapun yang seperti itu," beber pemain berusia 26 tahun asal Prancis itu.

"Dengan Mourinho, sewaktu liburan musim panas 2016, Mourinho mengirim pesan pada saya, apakah saya mau memakai nomor punggung 11, bilang itu hal yang bagus karena dulu dipakai Ryan Giggs yang merupakan legenda klub."

"Saya bilang bahwa saya menghormati Giggs, tapi saya lebih suka tetap memakai nomor 9. Ketika saya kembali ke klub, saya melihat nama saya sudah diberi nomor 11 (nomor 9 diberikan ke Zlatan Ibrahimovic). Kelanjutan ceritanya tak berakhir baik. Dia tidak menghormati saya."

"Musim berikutnya, saya adalah pemain terbaik di paruh pertama musim (2017/2018), lalu dia merekrut Alexis Sanchez dan sejak itu saya tersisih. Itu adalah musim jelang Piala Dunia (2018), dan saya menerima akibatnya (dicoret). Prancis juara dunia, dan saya harusnya ada di sana," keluhnya.

Kisah tak kalah menyedihkan dialami Martial di masa kepemimpinan Solskjaer. Ia sempat tampil oke di musim 2019/2020, namun setelah pandemi performanya merosot karena cedera.

Baca Juga: Temui Psikiater, Cristiano Ronaldo Depresi?

Mantan pemain AS Monaco dan Sevilla itu menyalahkan Solskjaer yang tak membela dirinya.

"Orang-orang tak tahu, saya tak bisa melakukan akselerasi selama empat bulan seusai musim COVID-19. Dia (Solskjaer) bilang membutuhkan saya, sehingga saya pun bermain. Namun jika saya tak bisa berakselerasi, semuanya menjadi rumit. Saya harus bermain dengan kondisi cedera."

"Saya mendapat kritikan dari suporter, tapi pelatih tak pernah memberitahu alasan di balik itu. Saya sulit menerimanya, saya merasakan ketidakadilan."

"Anda diminta untuk berkorban demi tim, namun di belakang layar Anda disingkirkan. Hampir seperti pengkhianatan bagi saya. Saya benci itu. Saya tak masalah disalahkan, namun bukan karena bersikap palsu," koar Martial panjang lebar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI