4 Jebolan Primavera yang Kini Jadi Pelatih, Ada yang Berkarier di Liga Italia

Arief Apriadi Suara.Com
Minggu, 11 September 2022 | 03:00 WIB
4 Jebolan Primavera yang Kini Jadi Pelatih, Ada yang Berkarier di Liga Italia
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti. (pssi.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemain muda berbakat sudah sejak lama dimiliki Indonesia. Bahkan di generasi pertama kesempatan mentas sekaligus berlatih di Italia era 90-an didapatkan.

Saat itu para pemain muda berbakat tergabung dalam sebuah tim yang dinamai PSSI Primavera, sederet bintang Indonesia yang ada di dalamnya.

Selain itu ada pula PSSI Baretti yang terbentuk dan juga dikirim ke Italia di tahun 1995, tepat setelah PSSI Primavera lebih dulu di tahun 1993.

Seiring waktu berlalu sederet pemain yang berkiprah bersama Primavera dan Baretti kini sudah menjelajah profesi baru sebagai pelatih.

Baca Juga: Tekad Bek Kanan Persib Daisuke Sato Jelang Lawan Arema FC

Beberapa di antaranya bahkan sudah memiliki nama tersendiri di kancah sepak bola Indonesia, lantas siapa saja mereka? berikut di antaranya.

1. Bejo Sugiantoro

Asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro (tengah) didampingi pemain Persebaya M Syaifuddin (kiri) saat konferensi pers persiapan laga melawan Bali United di Surabaya, Senin (23/09/2019). (Foto Fiqih Arfani)
Asisten pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro (tengah) didampingi pemain Persebaya M Syaifuddin (kiri) saat konferensi pers persiapan laga melawan Bali United di Surabaya, Senin (23/09/2019). (Foto Fiqih Arfani)

Bejo Sugiantoro merupakan ayah dari Rachmat Irianto, bintang timnas Indonesia di bawah komando Shin Tae-yong.

Sang ayah merupakan jebolan Primavera 1993-1994, berposisi sebagai bek andalan timnas Indonesia sejak saat itu mulai 1997 hingga 2004.

Mencatatkan 45 penampilan dengan dua gol dan akhirnya pensiun pada 2013 di Perseba Bangkalan, karier kepelatihannya dimulai sejak 2017 bersama Persik Kediri.

Baca Juga: Siap Hadapi Arema FC, 20 Pemain Persib Terbang ke Malang

Pelatih berlinsensi A AFC kini menjadi asisten pelatih di Persebaya Surabaya bersama Aji Santoso.

2. Indriyanto Nugroho

Asisten pelatih Timnas Indonesia U-16, Indriyanto Nugroho. [Tangkapan layar YouTube PSS]
Asisten pelatih Timnas Indonesia U-16, Indriyanto Nugroho. [Tangkapan layar YouTube PSS]

Striker ganas yang pernah dimiliki timnas Indonesia ini kini sudah memiliki lisensi A AFC sempat bermain untuk Primavera 1994-1995.

Menampilkan lima caps dan sukses mencetak tiga gol, kini Indri menjadi salah satu asisten pelatih timnas Indonesia U-16.

Indri menjabat sebagai asisten pelatih timnas Indonesia U-16 sejak 2019 setelah memutuskan pensiun sebagai pesepak bola di tahun 2013 lalu.

3. Kurniawan Dwi Yulianto

Kurniawan Dwi Yulianto Resmi Jadi Asisten Pelatih FC Como (@kurniawanqana)
Kurniawan Dwi Yulianto Resmi Jadi Asisten Pelatih FC Como (@kurniawanqana)

Kurniawan Dwi Yulianto merupakan salah satu bintang timnas Indonesia jebolan Primavera 1993 yang kini juga berkarier sebagai pelatih.

Sosok yang akrab disapa Si Kurus ini juga pernah tergabung menjadi pemain klub Liga Italia Serie A, Sampdoria Primavera pada 1994.

Kurniawan memiliki lisensi pelatih AFC Pro dan sedang menekuni pendidikan kepelatihan di Eropa guna mendapatkan lisensi UEFA Pro.

Kini, Kurniawan tengah berkarier di Liga Italia tepatnya di Serie B. Dia menjadi asisten pelatih dari tim Como FC.

4. Bima Sakti

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, usai meraih trofi juara Piala AFF U-16 2022. (Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi)
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, usai meraih trofi juara Piala AFF U-16 2022. (Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi)

Nama Bima Sakti memang sedang naik daun di tahun-tahun ini, seiring keberhasilannya membawa timnas Indonesia U-16 meraih gelar juara di Piala AFF.

Saat menjadi pemain, Bima merupakan kapten dari tim PSSI Primavera 1993 yang tergabung bersama Kurniawan Dwi Yulianto.

Sosoknya juga pernah bermain untuk Sampdoria dan sosoknya merupakan gelandang andalan untuk timnas Indonesia di era 1995-2001 silam.

Kontributor: Eko Isdiyanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI