Suara.com - Uganda mempunyai olahraga unik, blind football. Seperti namanya, orang-orang dalam keadaan tidak bisa melihat saat bermain sepakbola. Sang atlet yang bermain sepakbola itu adalah tunanetra. Berikut ini ceritanya dikutip dari CNN Internasional.
Lapangan Lampala berisik, riuh teriakan terdengar kencang dari pemain bola. Mereka yang beriak adalah tunanetra yang bermain blind football.
Makin seru dengan suara bola berderak keras di atas rumput.
Dalam turnamen blind football ini, pemain mengandalkan suara untuk mengumpan. Sehingga punya pendengaran dan intuisi yang baik, adalah modal. Bukan mata seperti pemain bola lainnya.
Baca Juga: Pengertian Diving dalam Sepak Bola, Ini Dipakai untuk Mengelabui Wasit
Tak juga sama dengan pertandingan bola bukan tunanetra yang penontonnya riuh. Dalam blind football, penonton wajib diam.
Ide permainan itu dari Blind Football Uganda, sebuah organisasi yang didirikan setahun lalu oleh advokat inklusi disabilitas Jagwe Muzafaru.
Blind football ini dicipyakan untuk mempromosikan dan mengembangkan olahraga di dalam negeri.
Blind football merupakan adaptasi dari sepak bola lima sisi, dimainkan dengan bola yang dapat didengar di lapangan yang dikelilingi oleh "papan tendangan".
Enaknya blind football tanpa aturan offside.
Baca Juga: Prediksi Borneo vs Persita; Target Menang Borneo Demi Pangkas Poin
"Itu dimulai dari ide sederhana [setelah] saya melihat sepak bola dimainkan oleh orang-orang tunanetra di luar negeri. Dan saya bertanya-tanya apakah kami bisa memulainya di Uganda," kata Muzafaru kepada CNN Sport.
Blind football ini juga bukan main-main, pemainannya diawasi oleh International Blind Sports Federation (IBSA).
Blind football ini merupakan juga bentuk kepedunian kepada tunanetra untuk bisa aktif dan bisa menikmati sepakbola, bukan hanya menyaksikan dengan mendengar, namun juga bisa dinikmati dengan menjadi atlet langsung.