Suara.com - Pelatih Persib Bandung Luis Milla, akhirnya mendapatkan bantuan dari dua asistennya di staf kepelatihan. Salah satu nama yang cukup mencolok ialah Manuel Perez-Cascallana. Siapa Perez-Cascallana? Berikut ini profil Perez-Cascallana.
Kedatangan Manuel Perez-Cascallana juga telah diumumkan secara resmi oleh Persib Bandung melalui unggahan di media sosialnya pada Selasa, (7/9/2022).
"Wilujeng Sumping Manuel Perez Cascallana. Manuel Perez Cascallana akan membantu Luis Milla sebagai asisten pelatih Persib musim ini. Semoga bisa memperkuat karakter permainan Persib," tulis pernyataan resmi Persib.
Selain Manuel Perez-Cascallana yang nantinya akan menjadi asisten pelatih teknis di Persib, Luis Milla juga akan didampingi oleh satu asisten lainnya, yakni Carlos Grande Rodriguez, yang nantinya menjabat pelatih fisik.
Baca Juga: Persib Tantang Arema, Luis Milla Datangkan Dua Pembisik
Hadirnya Manuel Perez Cascallana dan Carlos Grande Rodriguez ini akan menambah lengkap staf kepelatihan tim Pangeran Biru yang sejauh ini sudah ada beberapa nama.
Selain Luis Milla yang menjadi pelatih kepala, Persib Bandung juga memiliki Budiman Yunus sebagai asisten pelatih, Yaya Sunarya yang jadi asisten fisik, hingga Luizinho Passos di sektor pelatih kiper.
Profil Perez-Cascallana
Manuel Perez-Cascallana merupakan mantan pesepak bola yang memiliki rekam jejak yang cukup panjang di dunia kepelatihan.
Dia merupakan lelaki kelahiran Madrid pada 5 April 1989.
Baca Juga: Jelang Pertandingan Kontra Arema FC, Persib Bandung Perkenalkan Dua Staf Pelatih Baru
Kariernya di dunia kepelatihan bermula ketika dia sudah berhasil menembus tim utama Las Rozas FC, klub sepak bola yang bermarkas di Madrid dan berkompetisi di DIvisi Tercera.
Selama bermain di level senior, lelaki yang akrab disapa Manu ini juga dipercaya untuk mengelola tim usia muda. Pekerjaan itu berlangsung mulai tahun 2007 hingga 2010.
Setelah itu, Manu memutuskan untuk terbang ke Inggris untuk mendapatkan lisensi kepelatihan sekaligus bergabung dengan akademi West Ham United untuk menjadi asisten manajer di skuad U-16.
Seusai setahun mengabdi di West Ham, dia kemudian pulang ke Spanyol pada 2011 untuk bekerja di akademi milik CF Rayo Majadahonda dan Atletico Madrid.
Pada 2014, dia ditunjuk untuk menjadi manajer CDE Amistad.
Setelah itu, beberapa klub yang pernah menggunakan jasanya ialah FPA Las Rozas, ATK, dan ATK Mohon Bagan.
Sebagai informasi, klub yang disebut terakhir merupakan kesebelasan yang berkompetisi di Indian Super League.
Ketika itu, Perez-Cascallana diminta untuk membantu pelatih asal Spanyol, Antonio Lopez.
Ketika di India, Lopez menghabiskan waktu sekitar semusim menjadi asisten pelatih.
Dia juga sempat ditunjuk untuk menjadi caretaker selama beberapa waktu sebelum akhirnya ATK Mohon Bagan menunjuk pelatih secara definitif.
Sebagai informasi, darah sepak bola Manuel Perez-Cascallana ini diturunkan oleh ayahnya, Carlos Cascallana, yang juga berprofesi sebagai asisten pelatih sepak bola.
Selama berkarier di dunia racik strategi, Carlos Cascallana memang punya rekam jejak yang lebih mentereng ketimbang anaknya.
Sebab, dia pernah mengasisteni klub-klub raksasa di Turki seperti Fenerbahce hingga Besiktas.
Demikian profil Perez-Cascallana.
Kontributor: Muh Adif Setiawan