Keuntungan lainnya hal itu dilakukan tanpa mengurangi kualitas lini depan, meskipun peran dua gelang di lini tengah sangat berat.
Formasi 4-3-3
Seiring berkembangnya jaman, kemunculan formasi 4-3-3 merupakan pengembangan dari formasi 4-2-4 di mana satu pemain memperkuat lini tengah.

Cikal bakal formasi ini mulai dari timnas Inggris dan Jerman di tahun 1962, saat itu istilah untuk penggunaan formasi ini adalah total football.
Formasi 4-4-2
Formasi ini mengandalkan lini sayap sebagai poros serangan, menjadi skema ideal bagi tim dengan pemain sayap yang mumpuni.
Keseimbangan dalam bertahan dan menyerang juga merupakan kunci sukses dari penerapan formasi ini, meski hanya mengandalkan dua penyerang.
Formasi 3-5-2
Penerapan formasi ini adalah untuk peredam sekalis serangan balik dari penggunaan formasi 4-4-2, karena memang poros ada di lini tengah.
Baca Juga: Sejarah Sepak Bola Indonesia: Era Penjajahan, Prestasi, Konfilik ISL-LPI Hingga Disanksi FIFA

Skema ini kali pertama dipakai timnas Jerman di tahun 1974, saat itu Franz Beckenbauer menjadi pemain yang sangat terkenal karena formasi ini.