Suara.com - Jika Stadion Diego Armando Maradona di Naples, Italia adalah sebuah venue konser megah, maka Liverpool merupakan bintang tamu yang gagal memuaskan para penggemarnya.
Alih-alih tampil atraktif dan enerjik dengan filosofi "heavy metal" yang dibawa sang manajer, Jurgen Klopp, Liverpool justru tampil lembek layaknya sebuah lagu pop dengan lirik melankolis dan menyedihkan.
Itulah yang ditunjukkan Liverpool ketika bertandang ke markas Napoli. Alih-alih tampil menekan dengan gaya gegenpressing-nya, Liverpool justru terlalu lembut dan hal itu menghukum mereka.

Duel Napoli vs Liverpool yang tersaji dalam matchday pertama Grup A Liga Champions 2022-2023, Kamis (8/9/2022) itu berakhir tragis untuk The Reds. Mereka dihancurkan tuan rumah dengan skor 4-1.
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengakui bahwa timnya tidak bermain seperti yang dia inginkan. Intensitas pressing yang dia inginkan tidak benar-benar terlihat dalam laga ini.
"Sampai Thiago memasuki lapangan, saya tidak dapat mengingat satu situasi counter-pressing," kata Jurgen Klopp dikutip dari laman resmi UEFA.

"Semuanya sudah jelas. Mengapa itu terjadi, saya tidak bisa menjawab sekarang. Saya harus menerimanya."
Lebih jauh, Jurgen Klopp mengakui Napoli tampil sangat baik dalam laga ini. Dia menyoroti performa Virgin van Dijk dan kawan-kawan di lini belakang.
"Pertama-tama, Napoli memainkan permainan yang sangat bagus dan kami tidak melakukannya. Itulah penjelasan pertama untuk kekalahan ini," kata Klopp.
Baca Juga: Daftar Top Skor Liga Champions 2022-2023: Robert Lewandowski Salip Erling Haaland dan Kylian Mbappe
"Dua gol terakhir lawan kami sajikan di atas piring, terlalu banyak. Kami harusnya bertahan jauh lebih baik," tambahnya.