Suara.com - Megabintang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe mengaku ia terus beradaptasi namun enjoy dengan peran barunya sebagai target man di skema permainan Les Parisiens sejak kedatangan pelatih anyar Christophe Galtier.
Dalam peran baru tersebut, Mbappe memang lebih sering berada di kotak penalti sebagai predator., di depan Lionel Messi maupun Neymar. Sebelum-sebelumnya, Mbappe praktis lebih sering berperan sebagai penyerang sayap.
Penyerang berusia 23 tahun itu tampaknya cukup berhasil memainkan peranan barunya, setelah memborong dua gol kemenangan PSG yang mengatasi Juventus 2-1 dalam laga pembuka Grup H Liga Champions 2022/2023 di Paris, Rabu dini hari tadi.
"Saya mendapat peran baru di tim. Pelatih ingin saya menjadi poros utama serangan, sehingga harus ada di belakang garis pertahanan lawan, namun sekaligus turun juga menjadi penyambung antara Leo (Messi) dan Neymar," kata Mbappe di situs resmi UEFA, Rabu.
"Saya berupaya beradaptasi sebaik mungkin dengan peran baru ini, sembari tetap berusaha menciptakan perbedaan," sambung pemain internasional Prancis itu.
Mbappe membuka keunggulan tuan rumah saat pertandingan baru berusia lima menit menyelesaikan kerja sama apik dengan Neymar lewat sepakan keras memanfaatkan umpan cungkil rekannya asal Brasil itu.
Keunggulan PSG lantas digandakan oleh Mbappe lewat gol keduanya pada menit ke-22 setelah permainan bola-bola pendek dengan Achraf Hakimi untuk merangsek ke pertahanan Juve sebelum memperdaya kiper Mattia Perin.
Pada menit ke-51, Mbappe terlibat dalam proses serangan PSG menjanjikan berikutnya, tetapi keputusannya melakukan penyelesaian ketimbang mengoper bola kepada Neymar yang relatif bebas berakhir dengan tembakan yang jauh dari sasaran.
Kegagalan itu direspon baik oleh Juve yang dua menit berselang mencetak gol balasan melalui gelandang pengganti Weston McKennie memanfaatkan situasi sepak pojok.
Baca Juga: Dortmund Pesta Gol Lawan Copenhagen, Julian Brandt Kesal Tak Ikut Masuk Scoresheet
Mantan gelandang Timnas Prancis, Samir Nasri yang bertugas sebagai pandit pertandingan di stasiun televisi Canal+ menyebut peluang yang dibuang Mbappe cukup mempengaruhi permainan PSG di sisa laga.