Suara.com - Kylian Mbappe kini buka suara terkait alasan sebenarnya dia menolak tawaran Real Madrid dan memilih bertahan di Paris Saint-Germain (PSG) di akhir musim lalu.
Kylian Mbappe menjelaskan bahwa salah satu faktor yang sangat krusial terkait keputusannya bertahan di PSG ada hubungannya dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Menurut Kylian Mbappe, Emmanuel Macron berbicara langsung kepadanya setelah striker 23 tahun itu nyaris bergabung ke Real Madrid dengan status bebas transfer.
Kedatangan Emmanuel Macron pun mengubah keputusan Kylian Mbappe didetik-detik terakhir pada Mei lalu untuk bertahan dan menandatangani kontrak baru selama tiga musim bersama PSG.
Keputusan itu mengakhiri kisah transfer paling terkenal dan paling lama dalam beberapa tahun terakhir di mana Mbappe sudah lama menjadi incaran Madrid.
“Saya tak pernah membayangkan bisa berbicara dengan presiden (Macron) tentang masa depan saya,” kata Mbappe kepada New York Times. "Gila kan, gila banget."
![Presiden Prancis, Emmanuel Macron. [Ian LANGSDON / POOL / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/10/20394-emmanuel-macron.jpg)
"Dia (Macron) bilang kepada saya: 'Saya ingin kamu bertahan," kata Mbappe. "'Saya tidak ingin kamu pergi. Kamu penting sekali bagi negara kita'... Tentu saja manakala presiden berkata seperti itu kepada Anda, maka itu penting."
Mbappe sebelumnya mengatakan proyek olahraga PSG –dan bukan pertimbangan finansial atau lainnya– yang mendasari keputusannya tetap bersama PSG.
“Ke mana pun saya pergi, saya akan menghasilkan uang,” kata Mbappe kepada New York Times. "Saya jenis pemain seperti ini ke mana pun saya pergi."
Baca Juga: Hasil Liga Champions: PSG vs Juventus Berakhir 2-1, Benfica Benamkan Wakil Israel
Mbappe sudah mencetak tujuh gol dalam lima pertandingan Ligue 1 musim ini.