Infografis
Suara.com - Gelandang New York Red Bulls Dru Yearwood dikecam setelah dengan sengaja menendang bola ke arah tribun penonton. Bola tendangan Dru Yearwood itu kena muka penonton perempuan.
Tampak wajah si perempuan itu memar dan dia menangis.
Dru Yearwood pun naik ke tribun penonton dan berusaha meminta maaf. Tapi Dru Yearwood diusir oleh seorang lelaki yang berada di sebelah penonton itu.
Itu terjadi tepat di akhir kekalahan 2-0 mereka dari Philadelphia Union di kandang di Red Bull Arena.
Baca Juga: Prediksi Sevilla vs Manchester City: Preview, H2H, Skor hingga Susunan Pemain
Red Bulls membutuhkan kemenangan untuk membawa mereka ke puncak klasemen tetapi malah menderita kekalahan.
Dan Yearwood tidak menerima kekalahan itu dengan baik dengan detik-detik tersisa di pertandingan, menghancurkan bola dengan racun ke penonton.
Namun, bola itu mengenai seorang penggemar malang di tribun, hanya beberapa meter jauhnya.
Pemain berusia 22 tahun itu langsung menyadari kesalahannya, melompat ke tribun untuk mencoba dan meminta maaf.
Tetapi seorang penggemar di dekatnya menolak gelandang itu untuk mendekat, menyuruhnya pergi dan melemparkan syal ke arahnya.
Baca Juga: Profil Arthur Irawan, Bek Persik Kediri yang Viral Ngamuk Usai Diteriaki Penonton 'Out'
Ketika dia kembali ke lapangan, dia disambut dengan nyanyian dengan kata kasar dari pendukungnya sendiri.
Lalu dia diusir tak lama kemudian. Setelah pertandingan, Yearwood menyesal dan merilis pernyataan.
Dru Yearwood pun minta maaf:
"Saya ingin meminta maaf dari lubuk hati saya kepada para penggemar yang terkena bola yang saya tendang pada pertandingan hari Sabtu."
"Emosi saya mendapatkan yang terbaik dari saya pada hari ini, dan saya telah mengecewakan seluruh personel klub dan setiap penggemar New York Red Bulls. Saya harap para penggemar baik-baik saja dan mereka dapat memaafkan saya."
Red Bulls juga mengeluarkan tanggapan mereka sendiri:
"Keamanan semua orang yang menghadiri acara kami di Red Bull Arena adalah yang paling penting bagi organisasi kami."
"Dru sangat menyesal dan tahu tindakannya tidak dapat dimaafkan. Kami akan mengambil tindakan untuk mencegah hal ini terjadi lagi."
"Kami, bersama Dru, akan terus berhubungan dengan keluarga untuk memeriksa kesehatan mereka."
