Deretan Momen Bersejarah Piala Dunia, di Antaranya Keberhasilan Tim Besutan Shin Tae-yong Singkirkan Jerman

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 02 September 2022 | 19:13 WIB
Deretan Momen Bersejarah Piala Dunia, di Antaranya Keberhasilan Tim Besutan Shin Tae-yong Singkirkan Jerman
Suasana pertandingan Korea Selatan vs Jerman (hijau) di penyisihan Grup F Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Rusia, Rabu (27/6/2018). [Anadolu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kurang dari 100 hari lagi para pecinta sepak bola akan menyambut gelaran Piala Dunia 2022, turnamen akbar empat tahunan yang kerap melahirkan momen-momen bersejarah.

Sebagaimana diketahui, Piala Dunia 2022 akan digelar di Qatar pada 20 November mendatang.

Piala Dunia sudah berusia 91 tahun, nyaris satu abad gelaran ini menghibur penikmat sepak bola di seluruh dunia dari generasi ke generasi.

Seiring waktu tersebut, banyak momen menakjubkan yang tidak terlupakan menghiasi perhelatan yang hanya diikuti tim-tim kuat dari belahan dunia.

Baca Juga: Profil Timnas Jerman di Piala Dunia 2022, Salah Satu Kandidat Kuat Juara

Berikut sederet momen tak terlupakan di Piala Dunia.

Diego Maradona dan Lothar Matthaus sedang berduel dalam laga Argentina melawan Jerman Barat di Piala Dunia 1986 (STAFF / AFP)
Diego Maradona dan Lothar Matthaus sedang berduel dalam laga Argentina melawan Jerman Barat di Piala Dunia 1986 (STAFF / AFP)

Gol Tangan Tuhan

Adalah Diego Maradona, sosok pencipta gol tangan Tuhan yang muncul di Piala Dunia 1986 dalam laga Argentina melawan Inggris.

Seluruh penonton dibuat tak percaya dengan tayangan ulang dari gol yang dibuat Maradona saat itu, meski protes keras dilancarkan pemain lawan.

Gol tersebut terjadi setelah Maradona menggunakan tangannya untuk mengarahkan bola ke sisi gawang yang sulit dijangkau kiper Inggris, Peter Shilton.

Baca Juga: Profil Timnas Meksiko di Piala Dunia 2022: Daftar Pemain, Julukan hingga Sosok Pelatih

Bintang Brasil Neymar (#10) dan rekan setimnya meninggalkan lapangan setelah ditahan imbang oleh Swiss 1-1. Pascal GUYOT / AFP
Bintang Brasil Neymar (#10) dan rekan setimnya meninggalkan lapangan setelah ditahan imbang oleh Swiss 1-1. Pascal GUYOT / AFP

Brasil Dipermalukan

Piala Dunia 2014 menjadi aib bagi Brasil, yang saat itu berstatus tuan rumah. Meski sukses melaju ke babak semifinal namun laga tersebut berubah menjadi ladang pembantaian.

Status tuan rumah tak membuat Brasil perkasa saat bertemu Jerman. Tim Samba dibantai 7-1 dan bahkan skor 5-0 sudah menghiasi papan skor saat laga baru berjalan 30 menit.

Marco Materazzi (kanan) terjungkal usai ditanduk Zinedine Zidane pada final Piala Dunia 2006 [AFP/John Macdougall]
Marco Materazzi (kanan) terjungkal usai ditanduk Zinedine Zidane pada final Piala Dunia 2006 [AFP/John Macdougall]

Tandukan Zinedine Zidane

Final Piala Dunia 2006 bisa jadi momen kelam bagi Zinedine Zidane, ia harus terusir saat Prancis masih sangat membutuhkan perannya.

Penyebabnya cukup konyol, Zidane terprovokasi hingga melakukan tandukan tepat ke dada Marco Materrazzi.

Prancis pun kalah dalam drama adu penalti, skor 3-5 menutup kemenangan Italia merengkuh gelar Piala Dunia.

Gol Frank Lampard

Sebelum era Video Assistant Referre (VAR), timnas Inggris pernah terdzolimi wasit di Piala Dunia 2010 saat berjumpa Jerman.

Dalam video tayangan ulang, bola hasil sepakan Lampard lebih dulu menyentuh mistar gawang dan memantul ke dalam gawang. Bola sudah melewati garis.

Namun setelah pantulan ke bawah Manuel Neuer sigap menangkap bola, seolah menandakan bola belum melewati garis gawang.

Wasit pun tak mempedulikan hal tersebut dan tetap melanjutkan pertandingan tanpa mensahkan gol Lampard.

Zaire Afrika

Mantan pesepak bola Zaire pernah membuat malu Afrika setelah dianggap tak memahami aturan FIFA terkait pertandingan di Piala Dunia 1974.

Berawal dari tendangan bebas yang diberikan kepada Rivelino dan Jairzinho, namun keduanya ragu untuk mengambil bola.

Hingga peluit berbunyi kedua pemain masih berpikir, sementara Mwepu Ilunga dengan segera menendang bola hingga jauh setelah menyangka bola tersebut harus segera ditendang.

Pemain timnas Uruguay, Luis Suarez melakukan tendangan penalti untuk mencetak gol ke gawang Venezuela selama matchday ke-16 kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan (Conmebol) di stadion Centenario di Montevideo, pada Rabu (2/2/2022) pagi WIB.MARIANA GREIF / KOLAM RENANG / AFP.
Pemain timnas Uruguay, Luis Suarez melakukan tendangan penalti untuk mencetak gol ke gawang Venezuela selama matchday ke-16 kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Selatan (Conmebol) di stadion Centenario di Montevideo, pada Rabu (2/2/2022) pagi WIB.MARIANA GREIF / KOLAM RENANG / AFP.

Tangan Tuhan Luis Suarez

Berbeda dengan Maradona yang gol tangan Tuhan miliknya tidak terlihat wasit, Luis Suarez pernah melakukan hal sama namun untuk mencegah terjadinya gol.

Momen itu terlihat jelas oleh wasit hingga akhirnya Suarez diganjar kartu merah.

Namun aksi Suarez itu dipuji suporter Uruguay. Karena pada akhirnya Uruguay mampu membalikkan keadaan dengan memenangi duel penalti melawan Ghana.

Pelatih Korea Selatan Shin Tae-yong saat memimpin sesi latihan skuatnya di Nizhny Novgorod Stadium. Johannes EISELE / AFP
Pelatih Korea Selatan Shin Tae-yong saat memimpin sesi latihan skuatnya di Nizhny Novgorod Stadium. Johannes EISELE / AFP

Korea Selatan Bikin Malu Jerman

Momen tak akan terlupakan selanjutnya baru saja muncul di Piala Dunia 2018, dalam laga Korea Selatan melawan Jerman.

Ketika itu Korea Selatan yang dilatih Shin Tae-yong, yang saat ini melatih Timnas Indonesia, berhasil mengalahkan Jerman.

Jerman berstatus sebagai juara Piala Dunia 2014, namun harus menanggung malu setelah dibungkam Korea Selatan dua gol tanpa balas di pertandingan terakhir fase Grup F Piala Dunia 2018.

Kekalalahan dari Korsel sekaligus membuat Jerman angkat koper lebih cepat.

[Penulis: Eko Isdiyanto]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI