Suara.com - Arema FC menyatakan mengganti pelatih itu tak mudah karena melibatkan sejumlah pihak dalam mengambil keputusan. Demikian kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji menanggapi tekanan suporter agar klub mengganti pelatih asal Portugal, Eduardo Almeida yang dinilai tidak menunjukkan performa terbaik di BRI Liga 1 musim ini.
"Tentunya tidak semudah itu untuk mengganti pelatih. Ada banyak pihak yang harus berbicara terkait hal ini. Namun, kami sampaikan bahwa manajemen selalu mendengar kritik dari Aremania,” kata Sudarmaji.
Sudarmaji menjelaskan selama ini manajemen Arema FC terus mengevaluasi perjalanan skuad Singo Edan, apalagi dalam pertandingan terakhir Liga 1 kalah 0-1 saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (28/8).
Menurut dia, proses evaluasi tersebut terus ditempuh manajemen Singo Edan mengingat saat ini tim yang diarsiteki Eduardo Almeida itu menempati urutan kesembilan klasemen Liga 1 2022-2023 dengan sepuluh poin dari tujuh laga.
Baca Juga: Buntut Kekalahan Memalukan 0-9, Bournemouth Resmi Pecat Scott Parker
"Pastinya ada banyak pertimbangan dan saat ini proses evaluasi itu terus berjalan,” kata Sudarmaji.
Dia menambahkan, dalam mengganti pelatih, pihaknya akan berhati-hati mengambil keputusan karena jika dilakukan tanpa perhitungan yang tepat dan matang, maka skuad Arema FC juga yang rugi.
“Manajemen hanya ingin keputusan yang diambil nanti benar-benar sudah diperhitungkan,” sambung Sudarmaji.
Sebelumnya, pada pertandingan melawan Persija yang disaksikan sekitar 38.000 penonton, para pendukung Singo Edan menyeru penggantian pelatih karena permainan Arema dianggap tidak sesuai harapan.
Usai pertandingan itu, Almeida menyatakan tak akan mundur selama pemain dan dia masih saling percaya.
Baca Juga: Belum Juga Debut Bareng Persib, Tagar #LuisMillaOut Sudah Menggema di Media Sosial
“Saya tahu bagaimana suporter, bagaimana media menekan saya, ingin Almeida keluar. Tapi pemain masih percaya saya,dan saya masih percaya pemain, dan karena itu saya tidak akan mundur,” kata Almeida.
Pada laga tersebut, Arema FC kalah 1-0 dan merupakan kekalahan pertama melawan tim berjuluk Macan Kemayoran sejak 19 tahun terakhir.
[Antara]