Suara.com - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Christophe Galtier memberikan pijian kepada Kylian Mbappe yang rela memberikan jatah penaltinya diambil Neymar dalam laga kontra AS Monaco, Senin (29/8/2022).
Duel PSG vs Monaco tersaji dalam laga pekan keempat Ligue 1 Prancis 2022/2023 di Stadion Parc des Princes, Paris. Laga tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1.
Paris Saint-Germain kebobolan lebih dulu pada menit ke-20 setelah Kevin Volland berhasil mengonversi assist Aleksandr Golovin.
Selepas itu, PSG selaku tuan rumah, kesulitan untuk membongkar pertahanan tamunya, sebelum mereka mendapat hadiah penalti pada menit ke-58 usai Neymar dijatuhkan di kotak terlarang.
Baca Juga: Ngebet Boyong Milan Skriniar dari Inter Milan, PSG Siap Naikkan Tawaran
Insiden dijatuhkannya Neymar di kotak penalti sejatinya luput dari pandangan wasit. Namun, Benoit Bastien selaku pengadil memberikan hadiah penalti setelah berkonsultasi dengan video assistant referee (VAR).
Dalam hierarki penendang penalti PSG, Kylian Mbappe seharusnya menjadi algojo tendangan 12 pas dalam laga ini. Namun, sang striker dengan bijak memberikan jatah itu kepada Neymar.
Kepercayaan itu tidak disia-siakan Neymar. Pemain asal Brasil itu sukses menjebol gawang Monaco setelah berlari ke arah bola, berhenti dan menunggu kiper Alexander Nubel untuk bereaksi sebelum memasukkan bola ke sudut kiri bawah gawang.
"Hierarki telah ditetapkan dengan baik: Kylian penendang pertama dan Neymar dua [untuk penalti]," kata Galtier dikutip dari Goal Internasional, Selasa (30/8/2022).
"Saya menghargai sikap Kylian yang memberi selamat kepadanya dan Neymar yang berterima kasih padanya."
Baca Juga: Kritik Pedas Rooney untuk Mbappe: Messi Umur 23 Tahun Sudah Menang Ballon d'Or!
Galtier mengatakan bahwa hierarki penendang penalti hanya berlaku di atas kertas, tetapi siapa yang berhak menendang saat laga berlangsung dia serahkan kepada keputusan para pemainnya.
"Mereka adalah pemain hebat dan juga terserah mereka untuk memutuskan apa berdasarkan perasaan mereka," kata Galtier.
"Yang terpenting adalah Neymar meminta itu dengan baik dan Kylian Mbappe datang untuk memberikannya selamat," tambahnya.
Ini menjadi pendingin suasana di tengah panasnya ruang ganti PSG beberapa pekan lalu di mana Neymar dan Mbappe berselisih terkait tendangan penalti ketika menghadapi Montpellier.
Saat itu, Mbappe yang telah gagal menendang penalti di kesempatan pertama, ingin kembali menjadi eksekutor ketika PSG kembali dihadiahi tendangan 12 pas.
Neymar kemudian maju untuk mengambil bola. Kedua pemain sempat berdebat sebelum striker Brasil itu tetap menjadi eksekutor dan sukses menjalankan tugasnya dengan baik.