Suara.com - Perjuangan bek Timnas Indonesia, Elkan Baggot bersama klubnya, Gillingham FC, mengarungi ajang Piala Liga Inggris 2022/2023 akan semakin seru karena bakal berjumpa dengan klub kasta teratas Liga Inggris, Brentford.
Sebelumnya, Elkan Baggott menjadi salah satu pemain yang tampil impresif saat Gillingham FC melaju ke putaran ketiga Piala Liga Inggris musim ini setelah menumbangkan Exeter City.
Kemenangan Gillingham FC atas Exeter City itu diraih setelah kedua tim harus melewati adu penalti pada pertandingan yang berlangsung Rabu (24/8/2022) dini hari WIB.
Setelah fase ini, hasil drawing mempertemukan Gillingham FC dengan salah satu klub Premier League, yakni Brentford.
Brentford sendiri tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya klub berjuluk The Bees ini tampil apik di awal musim Liga Inggris musim ini dengan membantai Manchester United.
Momen itu terjadi pada pekan kedua Premier League, Sabtu (13/8/2022) lalu. Brentford membantai Manchester United empat gol tanpa balas yang dicetak oleh Josh Dasilva, Mathias Jensen, Ben Mee, dan Bryan Mbeumo.
Tentunya pertemuan Brentford vs Gillingham FC akan menjadi pembuktian bagi Elkan Baggott untuk mengawal lini pertahanan The Gills.
Sebab, sebelumnya bek yang dipinjam Gillingham dari Ipswich Town itu mampu menjadi tembok kokoh bagi klubnya.
Profil Brentford
Brentford merupakan salah satu kontestan Liga Inggris 2022/2023 yang berbasis di Brenfortd, London Barat. Klub ini sudah dua musim ini bersaing di kasta tertinggi.
Sebelumnya, mereka sukses menjadi salah satu tim yang promosi seusai melewati fase play-off Divisi Championship (divisi dua Inggris) pada musim 2020-2021.
Sebagai informasi, klub yang akrab dengan julukan The Bees ini sudah dibentuk sejak 132 tahun yang lalu, tepatnya ketiak berdiri pada 10 Oktober 1889.
Menariknya, julukan The Bees ini ditemukan secara tidak sengaja. Ketika itu, para siswa dari Borough Road College yang mendukung klub ini pada 1890, meneriakkan dukungan ‘Buck up Bs” untuk mendukung temannya yang bermain bersama Brentford, yakni Joseph Gettins.
Namun, surat kabar lokal tampaknya salah mempersepsikan teriakan tersebut menjadi “Buck up Bees”. Dan julukan inilah yang justru bertahan sampai saat ini.
Awalnya, mereka menggunakan Griffin Park sebagai stadion kandangnya sejak 1904, sebelum pindah ke Gtech Community Stadium pada 2020.
Sebagai klub yang berbasis di London Barat, Brentford memiliki dua rival sekota, yakni Fulham dan Queens Park Rangers.
Sebelum tergabung di London League pada 1986, Brentford awalnya bermain sepak bola amatir. Akhirnya, mereka sukses menjadi runner-up pada Divisi Kedua dan lolos Divisi Pertama hingga menembus Southern League pada 1998.
Brentford sebetulnya pernah merasakan kompetisi level tertinggi di Negeri Ratu Elizabeth pada 1935/1936. Namun, pada 1962, mereka tersungkur tiga kasta ke Divisi Keempat.
Selama rentang tahun 2015 hingga 2020, Brentford seolah mengalami nasib yang nahas ketika sudah berhasil melaju ke fase play-off ajang Championship. Sebab, mereka selalu gagal untuk merebut tiket promosi ke kasta tertinggi.
Perjuangan ini baru membuahkan hasil pada final play-off Championship 2021 setelah menumbangkan Swansea City dengan skor 2-0 untuk lolos ke kasta tertinggi. Ini menjadi keberhasilan pertama mereka sejak musim 1946/1947.
[Muh Adif Setiawan]