Suara.com - Terhenti sudah perjuangan PSM Makassar di Piala AFC 2022. Sangat disayangkan, langkah tim berjuluk Juku Eja tersebut kandas di final Zona ASEAN.
Menghadapi Kuala Lumpur City FC di KLFA Stadium, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (24/8/2022), PSM menyerah dengan skor telak 2-5.
Kuala Lumpur City FC mengalahkan skuad Juku Eja 5-2 berkat gol Romel Morales, Jordan Mintah, Hadin Azman dan dua gol Paulo Josue. Sedangkan gol balasan PSM Makassar dicetak oleh Yakob Sayuri dan Akbar Tanjung.
Hasil ini ditanggapi Bernardo Tavares dengan legowo. Ia mengakui lawan tampil lebih baik dan enggan menyalahkan wasit. Menurut Bernardo Tavares wasit telah menjalankan tugasnya dengan baik meski ada beberapa kekeliruan.
"Saya melihat wasit melakukan beberapa kesalahan tapi kami kalah bukan karena keputusan wasit," ujarnya dikutip dari Harimau Malaya, Kamis (25/8).
Dengan gagalnya PSM memenangkan laga final PIala AFC 2022 Zona ASEAN, artinya mereka gagal mengukir sejarah baru untuk klub Indonesia di Piala AFC.
Lantas, klub Indonesia mana saja yang punya prestasi di kancah Piala AFC? Berikut ulasannya
1. Arema
Arema menjadi perwakilan Indonesia di Piala AFC 2012. Mereka diperkuat pemain-pemain keren macam Roman Chmelo, Putut Waringin Jati, Talaohu Abdul Musafri, hingga Ahmad Amiruddin.
Arema FC mampu lolos dari fase grup yang dihuni Kelantan (Malaysia), Navibank Sai Gon (Vietnam) dan Ayeyawady United (Myanmar)
Arema kemudian lolos ke perempat final usai mengalahkan wakil Hong Kong, Kitchee. Sayangnya, langkah Arema terhenti di perempat final usai kalah agregat 0-4 dari tim Saudi, Al-Ettifaq.
2. Semen Padang
Sama seperti Arema, Semen Padang juga berhasil menembus babak perempat final Piala AFC 2013. Bersaing dengan Kitchee (Hong Kong), Churchill Brothers (India), dan Warriors (Singapura), Semen Padang keluar sebagai juara grup dengan catatan 5 menang dari 6 laga.
Di babak 16 besar, Semen Padang berhasil melewati hadangan tim Vietnam, Da Nang. Sayangnya, Semen Padang tersingkir di babak perempat final AFC Cup 2013 usai kalah agregat 1-2 dari East Bengal (India).
Kalah 0-1 di leg pertama, Semen Padang ditahan imbang 1-1 saat bermain di Stadion Haji Agus Salim, Padang.
3. Persipura Jayapura
Adapun pada kejuaraan nomor antarklub level kedua Asia ini, prestasi terbaik klub Indonesia masih diraih Persipura Jayapura pada 2014 yang mencapai babak semifinal Zona Asia.
Bersaing dengan Churchill Brothers, Home United (Singapura) dan New Radiant (Maladewa), Persipura keluar sebagai juara grup. Persipura saat itu dimotori Boaz Solossa, Boakay Eddie Foday, Yustinus Pae, Ian Kabes, Titus Bonai, Lim Joon-sik, Gerard Pangkali, hingga Robertino Pugliara.
Di babak 16 besar, Persipura menghantam wakil Myanmar, Yangon United, dengan skor 9-2. Masuk ke 8 besar, Persipura kembali mengalahkan wakil Kuwait, Al-Kuwait, dengan agregat 8-4.
Perjalanan Persipura kemudian terhenti di babak semifinal Zona Asia usai kalah agregat 2-10 dari tim Kuwait finalis Piala AFC 2013, Al-Qadsia.
[Aditia Rizki]