Suara.com - Presiden Asosiasi Sepak Bola Kuala Lumpur (KLFA), Khalid Abdul Samad, memberikan klarifikasi soal penyerangan bus suporter PSM Makassar.
Suporter PSM Makassar diserang usai pertandingan final Piala AFC 2022 zona ASEAN melawan Kuala Lumpur City FC. Insiden itu tersebar luas di media sosial yang menunjukkan adanya keributan di luar KLFA Stadium.
"Kabar kurang menyenangkan datang dari Malaysia, suporter PSM Makassar diserang dan Bus dilempari oleh suporter Kuala Lumpur City FC. Kuat saudara suporter yang away dan lekas sembuh yang kena korban," cuit akun Twitter @Pride_Indo1945.
Dari unggahan yang beredar itu, ada juga video yang memperlihatkan kaca bus pecah. Terdapat pula orang yang menjadi korban hingga berdarah di pelipis matanya.
Baca Juga: Profil Wahyudi, Pemain Anyar di Skuad Timnas Indonesia U-19
Menanggapi insiden ini, Khalid Abdul Samad selaku Presiden KLFA mengatakan bahwa dirinya kecewa dengan kejadian kerusuhan itu. Namun, ia mengatakan bukan fan Kuala Lumpur City FC yang menyerang suporter PSM Makassar.
"Kami ingin menyatakan bahwa KL City FC, KLFA, dan pendukung Kuala Lumpur sama sekali tidak terlibat dalam insiden tersebut. Saya kira ini acara yang bertujuan mendiskreditkan KL City dan KLFA," ucap Samad dikutip dari harimaumalaya.com dinukil pada Kamis (25/8/2022).
Presiden KLFA itu mengungkapkan sudah melaporkan insiden tersebut ke polisi. Ia menegaskan pelaku nantinya akan mendapatkan larangan keras.
"Saya kecewa dan marah atas persitiwa yang terjadi tadi malam, yaitu kerusuhan dari sekelompok orang yang membuat masalah dan kami tidak tahu siapa mereka," sambung Samad.
"Kami telah mengajukan laporan ke polisi. Kami ingin polisi mengadili mereka seberat mungkin dan kami akan melarang orang-orang ini (pelaku) mendekati area stadion dengan mendapatkan perintah dari pengadilan," tegasnya.
Baca Juga: Ranking FIFA Agustus 2022: Timnas Indonesia di Bawah Malaysia, Masih Jauh dari Vietnam
Terlepas dari insiden ini, PSM Makassar kalah dengan skor 2-5 menghadapi Kuala Lumpur City FC. Hal ini membuat Juku Eja dipastikan gagal mencapai laga play-off semifinal antarzona.