Suara.com - Proses naturaliasai satu pemain keturunan, Shayne Pattynama kemungkinan besar akan mundur. Hal itu karena Menpora Zainudin Amali hanya mengajukan Jordi Amat dan Sandy Walsh.
Hari ini, Rabu (24/8/2022) Kemenpora melakuakn raker dengan Komisi X DPR RI. Salah satu hal yang dibahas, yakni terkait naturalisasi pemain keturunan.
Sejatinya ada tiga nama yang diajukan untuk naturalisasi, yaitu Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama. Namun, nama terakhir kemungkinan akan menyusul dalam prosesnya.
"Naturalisasi ini tadinya tiga, tapi yang satu masih belum clear. Sandy Walsh, Jordi Amat, kemudian tadinya ada Shayne Pattynama," ucap Amali dalam rapat bersama Komisi X DPR RI.
"Nah yang sudah lolos itu dua (Jordi dan Sandy). Kita sebenarnya tidak ada masalah karena Presiden sudah tanda tangan. Tinggal cantumin aja," sambungnya.
Karena Shayne Pattynama belum dianggap selesai, maka kemungkinan proses naturalisasinya bakal menyusul. Nama Jordi Amat dan Sandy Walsh yang bakal didahulukan.
"Bila diizinkan kia masuk dengan dua itu aja dulu, satu nanti aja, tetapi bapak dan ibu nanti akan bolak-balik," ucap Menpora.
Pada akhirnya kesimpulan rapat Kemenpora bersama Komisi X DPR RQ tersebut sepakat bakal melakukan pembahasan soal pemberian Kewarganegaraan RI pada awal September.
"Komisi X DPR RI dan Kemenpora RI sepakat akan membahas Pertimbangan Kewarganegaraan RI bag atlet sepak bola dilakukan pada awal September," pernyataan dari hasil rapat tersebut.
Adapun bagi Shayne Pattynama sendiri yang belum selesai total adalah wajar. Sebab, ia memang datang ke Indonesia terlambat dibandingkan Jordi Amat dan Sandy Walsh.
Namun nama Shayne Pattynama masih masuk dalam skema Shin Tae-yong untuk dinaturalisasi, sehingga akan tetap diajukan agar mendapatkan status WNI.