Suara.com - Ukraina telah resmi meluncurkan musim baru untuk liga sepak bola utama mereka, Liga Premier Ukraina kendati invasi rusia masih berlanjut di negara tersebut.
Melansir Antara, Rabu (24/8/2022), hal itu dianggap sebagai langkah nyata Ukraina dalam memberikan dorongan moral kepada negara yang diamuk perang.
Dalam pertandingan pertama Liga Premier Ukraina, Shakhtar Donetsk bermain imbang 0-0 melawan Metalist 1925 dari Kharkiv di Stadion Olympiysky di Kyiv.
Dalam upacara prapertandingan yang emosional, para pemain kedua tim dan wasit memasuki lapangan dengan dibungkus bendera Ukraina dan membentangkan spanduk bertuliskan "Kami sama beraninya."
Baca Juga: Termasuk Liverpool, Ini 5 Tim yang Belum Menang hingga Rampungnya Pekan Ketiga Liga Inggris
Para pemain Shakhtar mengenakan kaus dalam bertuliskan "Donetsk. Ukraina akan menang", sedangkan para pemain klub Kharkiv mengenakan kaus serupa bertuliskan "Kharkiv. Ukraina akan menang."
Selain itu, Metalist 1925 memainkan pertandingan dengan mengenakan kaus dalam berlambangkan Angkatan Bersenjata Ukraina, bukan logo sponsor sebagaimana biasanya.
Setelah satu menit mengheningkan cipta untuk mengenang warga Ukraina yang tewas akibat invasi Rusia, tendangan simbolis pertama dilakukan oleh seorang tentara Ukraina.
Pertandingan akan diadakan tanpa penonton karena alasan keamanan.
Tapi orang yang lewat di luar stadion di Kyiv menyuarakan dukungan mereka.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Bhayangkara FC Bungkam Persikabo 1973, Hargianto Jadi Pahlawan
Maksym Scherbyna, penggemar Dynamo Kyiv, mengatakan mulainya lagi kembali kompetisi sepak bola adalah "sangat penting".
"Kita buktikan perang tidak dapat menghentikan kita," kata pria berusia 35 tahun itu seperti dikutip AFP, Rabu (24/8/2022).
Dua tim Liga Utama Ukraina, FC Mariupol dan Desna Chernigiv, diizinkan absen musim ini dan bisa kembali musim berikutnya.
Pelabuhan Laut Azov yang strategis di Mariupol telah dihancurkan oleh bombardemen Rusia, sedangkan Stadion Desna di Chernigiv dihantam roket Rusia.
Keputusan memulai musim adalah prakarsa Presiden Volodymyr Zelensky sendiri guna memberikan dorongan moral kepada negara itu.
Banyak klub akan memainkan pertandingan kandang mereka bukan di kotanya, tetapi sebagian besar wilayah barat atau tengah dalam keadaan lebih aman.
Liga Ukraina pada April memutuskan mengakhiri musim lebih awal setelah invasi Rusia pada 24 Februari.
Shakhtar Donetsk memimpin Dynamo Kyiv dengan dua poin di puncak klasemen ketika musim dihentikan, tetapi liga memutuskan bahwa musim lalu tidak memberikan gelar tersebut, demikian Antara.