Suara.com - Munculnya nama Luis Milla sebagai pelatih baru Persib Bandung semakin meramaikan daftar juru taktik kelas dunia yang saat ini meramaikan persaingan di kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.
Sebelum Luis Milla, sudah ada beberapa pelatih kelas dunia yang direkrut klub-klub Liga 1 musim ini, mulai dari Thomas Doll di Persija Jakarta dan Bernardo Tavares (PSM Makassar).
Sejauh ini, kiprah kedua pelatih yang disebut terakhir sudah cukup menjanjikan. Ada yang mampu membawa timnya bersaing di papan atas klasemen Liga 1, ada pula yang masih beradaptasi bersama tim barunya.
Persaingan para pelatih kelas dunia ini tentu akan semakin ketat apabila ada juru taktik top baru yang direkrut lagi oleh klub Liga 1. Terlebih, kini ada beberapa klub yang belum punya pelatih definitif seusai mendepak sang pelatih kepala di awal musim.
Baca Juga: 18 Wasit Liga 1 yang Dijatuhi Sanksi PSSI karena Ambil Keputusan Kontroversial
Berikut daftar nama pelatih kelas dunia yang berpeluang untuk menyusul Luis Milla melatih klub Liga 1:
1. Mario Gomez
Pelatih pertama yang bisa kembali didatangkan ke Indonesia untuk melatih klub Liga 1 ialah Roberto Mario Carlos Gomez, alias Mario Gomez.
Sebelumnya, Mario Gomez memang sudah pernah berkarier di Indonesia, yakni mengasuh Persib Bandung (2017-2018), Borneo FC (2019 dan 2020-2021), dan Arema FC (2020).
Kiprah pelatih asal Argentina ini memang sudah cukup teruji sebetulnya. Selama melatih Johor Darul Takzim, dia pernah mempersembahkan sejumlah gelar juara.
Baca Juga: Persita Sampaikan Permintaan Maaf kepada Persikabo Ihwal Sikap Tak Respek Osas Saha
Mulai dari gelar Liga Super Malaysia (2015 dan 2016), Piala FA Malaysia (2016), hingga trofi Piala AFC 2015. Meskipun demikian, saat berkarier di Indonesia, belum ada gelar berarti yang mampu diraih juru taktik berusia 65 tahun tersebut.
Pelatih asal Meksiko, Benjamin Mora, menjadi salah satu nama juru taktik kelas dunia yang juga berpeluang besar untuk direkrut untuk meramaikan kontestasi Liga 1 2022-2023.
Mora berstatus tanpa klub sejak 27 Juli 2022, kala itu ia meninggalkan klub raksasa Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT), karena memiliki urusan yang harus diselesaikan di Meksiko.
Juru taktik berusia 43 tahun ini memang bukan pelatih kaleng-kaleng. Sejak menukangi JDT ia mampu memberi kesuksesan untuk klub dengan tiga trofi Liga Super Malaysia dan satu FA Malaysia.
Trofi Malaysia Super League 2021 sukses diberikan Mora. Kemudian pada April 2022, ia sukses menjadikan JDT sebagai klub pertama Malaysia di 16 besar Liga Champions Asia.
3. Kim Do-hoon
Kim Do-hoon merupakan pelatih yang berasal dari Tongyeong, Gyeongnam, Korea Selatan, pada 21 Juli 1970. Dia juga pernah menjadi pesepak bola yang memperkuat timnas Korea Selatan.
Karier kepelatihan Kim dimulai ketika mendapat tugas dari Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) untuk menjadi asisten pelatih timnas U-20 pada 2014.
Setelah itu, dia pernah menjadi pelatih kepala bersama Incheon United (2015-2016), Ulsan Hyundai (2017-2021), dan Lion City Sailors (2021-2022).
Bersama Ulsan Hyundai, Kim pernah membawa timnya melaju hingga partai final dan menjuarai Liga Champions Asia 2020 serta merengkuh gelar Korean FA Cup 2017.
[Muh Adif Setiawan]