Suara.com - Mochamad Iriawan mengaku siap memimpin PSSI dalam dua periode kendati dalam periode pertamanya sejauh ini, timnas Indonesia masih saja minim prestasi.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu terpilih menjadi ketua umum PSSI pada 2019. Masa baktinya dalam periode pertama akan berakhir tahun depan.
Meski timnas Indonesia masih minim prestasi, terdapat beberapa hal positif yang ditunjukkan PSSI di bawah kepemimpinan Iwan Bule.
Timnas Indonesia U-16 berhasil meraih gelar juara Piala AFF U-16 2022, sementara timnas senior, kendati masih nirgelar, mampu mengalami peningkatan prestasi.
Baca Juga: Banjir Apresiasi, Pemain Timnas Indonesia U-16 Diminta Ikuti Arahan Presiden Joko Widodo
Selain menjadi finalis Piala AFF 2020, timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong berhasil lolos ke putaran final Piala Asia 2023.
Di luar timnas Indonesia, PSSI di bawah Iwan Bule, memberikan kenaikan gaji kepada wasit. Namun sejauh ini, peningkatan upah belum sejalan dengan kualitas kepemimpinan wasit di lapangan.
Iriawan mengaku memang di masa kepemimpinannya banyak hal belum tercapai. Oleh sebab itu dirinya siap maju kembali dengan syarat dipercaya oleh para pemilik suara.
"Saya ini adalah pesuruh dari hak pemilik suara, pesuruh juga dari insan sepak bola. Kalau nanti para voters masih memerintahkan dan membutuhkan saya, ya pasti saya siap," kata Mochamad Iriawan kepada awak media.
Salah satu hal yang belum diwujudkan Iriawan adalah membangun pusat latihan buat timnas Indonesia. Apalagi, Presiden Joko Widodo sudah memberi lampu hijau mau membangun training center buat timnas Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 Tampil di Acara Dangdut, Ini Komentar dari PSSI
“Yang belum tercapai saya masih bilang soal training center, traning camp dan tempat latihannya itu sudah diberi pemerintah dan kemungkinan kantor PSSI juga di sana," terangnya.
"Karena di dalam statuta FIFA Ibu Kota Negara adalah tempat untuk kantor federasi berada. Ya kita harus pindah juga ke IKN nanti,” ungkapnya.
Sementara mengenai prestasi, mantan Kapolda Metro Jaya itu juga belum puas. Ia berkeinginan menempatkan Indonesia berada di ranking 150 besar FIFA di masa kepemimpinannya.
“Sekarang ranking FIFA kita kalau bisa ya 150. Kalau bisa sebentar lagi lawan Curacao kita bisa menang dan hampir tercapai semua ya. Jadi dengan situasi Covid-19 kita Alhamdulillah bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah saya dalam kongres atau visi misi saya,” pungkasnya.