Suara.com - Direktur Asosiasi Pemain Denmark, Michael Sahl Hansen, menekankan agar Barcelona untuk berhenti mem-bully atau menindas Martin Braithwaite yang dikabarkan tak lagi masuk rencana pelatih Xavi Hernandez.
Terkini, Barcelona dikabarkan ingin mengakhiri kontrak Marthin Braithwaite yang sejatinya baru akan berakhir pada 2024. Cara yang dilakukan Barcelona dianggap Michael Sahl Hansen adalah tindakan jahat.
"Perlakuan yang dialami Martin benar-benar tidak masuk akal," kata Michael Sahl Hansen dikutip dari Goal Internasional, Jumat (19/8/2022).
“Sesuatu yang mungkin berada di antara intimidasi dan pelecehan. Sangat memalukan bagaimana FC Barcelona mencoba mengeluarkannya dari kontraknya, keluar dari pekerjaannya."
Baca Juga: Barca Yang Frustasi Di Laga Perdana La Liga
Sikap Barcelona terhadap Marthin Braithwaite dinilai tidak adil lantaran eks penyerang Middlesbrough itu sempat jadi pahlawan Barcelona setelah didatangkan dari Leganes pada Februari 2020 lalu.
Barcelona yang mengalami krisis penyerang akibat rentetan cedera, mendapat lampu hijau dari La Liga untuk melakukan transfer darurat nan kontroversial yang berlangsung di luar jendela bursa transfer normal.
"Pemain yang datang untuk menyelamatkan mereka ketika mereka dalam tekanan kini dilecehkan. Di mana kesopanan?" tanya Hansen.
Hansen mengatakan bahwa Marthin Braithwaite harus teguh pada pendiriannya dan tidak terintimidasi oleh sikap Barcelona yang menginginkannya angkat kaki di luar kontrak yang telah disepakati sebelumnya.
"Kontrak adalah kontran, Barcelona dan Martin telah berkomitmen bersama untuk dua tahun lagi. Martin harus terus memperjuangkan haknya dalam kontrak, begitu juga Barcelona [harus mengormati kontrak--Red]," jelas Hansen.
Baca Juga: Hasil Barcelona Vs Rayo Vallecano: Busquets Kartu Merah, Blaugrana Ditahan Imbang 0-0
Braithwaite dikabarkan tidak mau secara sukarela membatalkan kontraknya dan ingin bertahan di Camp Nou, meski faktanya ia hanya tampil dalam empat pertandingan La Liga untuk Blaugrana musim lalu.
Pemain berusia 31 tahun itu hanya memiliki 10 gol dari 57 penampilan secara keseluruhan sejak bergabung dengan klub dan telah menarik minat dari MLS dan tim Arab Saudi.
Dari sisi Barcelona, kepergian Braithwaite akan sangat penting untuk menyeimbangkan neraca gaji mereka. Pasalnya, hingga saat ini, mereka belum bisa mendaftarkan bek anyar Jules Kounde karena terbentur aturan gaji La Liga.