Suara.com - Prestasi impresif yang sukses dicatatkan Timnas Indonesia U-16 dengan menjuarai Piala AFF U-16 2022 bisa terancam karena sejumlah hal yang merusak karier para pemain.
Pasalnya, Timnas Indonesia U-16 justru harus menjalani sejumlah agenda dan kegiatan yang kurang relevan dengan peningkatan performa para pemain usai Piala AFF U-16.
Seusai berhasil memenangkan pertandingan final Piala AFF U-16 2022 lalu, ternyata skuad Timnas U-16 belum juga 'dibubarkan' untuk kembali ke daerah asalnya masing-masing.
Ada serangkaian agenda dari pihak PSSI yang mesti diikuti oleh tim asuhan Bima Sakti ini. Bahkan, para pemain harus bertolak dari Yogyakarta ke Jakarta untuk mengikuti agenda-agenda tersebut.
Sejumlah agenda ini mendapatkan sorotan tajam dari masyarakat karena dikhawatirkan bisa merusak karier para pemain belia ini.
Sebab, berbagai agenda tersebut tidak berdampak positif pada aspek teknis para pemain, dan dikhawatirkan bisa mengganggu M Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan.
Berikut tiga hal yang bisa merusak karier para pemain Timnas Indonesia U-16 pasca menjuarai Piala AFF U-16 2022:
1. Hadiri Acara-Acara Tak Penting
Salah satu acara tidak penting yang harus diikuti oleh para pemain timnas Indonesia U-16 ialah menjadi tamu di acara konser dangdut yang digelar oleh salah satu saluran televisi nasional, Indosiar.
Baca Juga: Sergio Alexandre Syukuri Kemenangan PSIS atas Persik, Jan Saragih Kecewa Berat
Bersama Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, para pemain timnas Indonesia U-16 harus mengikuti acara dangdut Konser 17-an Indonesia yang sama sekali tak ada kaitannya dengan sepak bola.