Suara.com - Nama Divaldo Alves disinyalir menjadi salah satu kandidat pelatih baru Persik Kediri di BRI Liga 1 2022/23. Saat ini kursi kepelatihan Persik memang sedang kosong setelah Javier Roca memutuskan mundur baru-baru ini.
Rentetan hasil buruk menjadi alasan Roca mengundurkan diri dari Persik. Dari empat laga awal di Liga 1 musim ini, Persik menelan tiga kekalahan, sekali imbang dan belum pernah menang.
Hasil buruk ini membuat Persik kini terjerembab di zona merah, tepatnya di peringkat ke-17 klasemen sementara Liga 1. Kondisi yang jelas tak ideal mengingat kiprah Persik di Liga 1 musim lalu cukup apik.
Kabar terbaru, Persik kini sedang bergerak cepat mencari pelatih pengganti dalam diri Divaldo Alves. Pelatih asal Portugal ini sendiri sudah tak asing dengan atmosfer sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Sambangi Stadion Jatidiri, Persik Kediri Siapkan 23 Pemain
Lantas, siapa sebetulnya Divaldo Alves ini? Berikut ulasannya.
Profil Divaldo Alves
Sosok dengan nama lengkap Divaldo Da Silva Teixeira Alves ini lahir di Luanda, Angola pada 12 Agustus 1978. Akan tetapi, dia berkewarganegaraan Portugal. Alves punya cukup banyak pengalaman di Eropa sebagai pelatih.
Tercatat, Alves pernah menjadi pelatih di akademi raksasa Portugal, Benfica. Dia juga sempat menjadi pemandu bakat di klub tersebut.
Setelah banyak melatih klub di Portugal, karier Alves di Indonesia dimulai pada 2009 silam. Dia menjadi asisten pelatih di PSMS Medan dan membawa tim Ayam Kinantan lolos ke perempatfinal Piala AFC di level Asia, dan juga semifinal di Piala Indonesia.
Baca Juga: Away ke Maguwoharjo, Persib Bandung Tanpa 5 Pemain Andalan
Setelah dari PSMS, Alves melanjutkan karier dengan melatih Minangkabau atau PSP Padang dan sempat melatih Persijap Jepara.
Sukses besar Alves sebagai pelatih di Indonesia datang saat menukangi Persebaya 1927. Dia membawa Persebaya finis di peringkat kedua Indonesia Premier League (IPL) 2011/2012.
Dia memegang rekor di IPL sebagai pelatih yang bisa membawa tim tak terkalahkan dalam 10 laga beruntun, dengan rincian delapan kali menang dan dua kali imbang.
Setelah dari Persebaya era IPL, Alves menyeberang ke Malaysia pada awal tahun 2013 untuk menjadi pelatih klub Negeri Sembilan FC. Periode melatihnya di sana tak lama karena mengundurkan diri pada Mei 2013.
Alves kemudian masih berkarier di Malaysia, namun menjadi penasihat teknik untuk klub Perak FC. Dia lalu menjabat sebagai pelatih di Perak pada September 2014.
Perjalanan Alves sempat berlanjut ke Eropa dengan menjadi staf pelatih di klub Lithuania, Kruoja Pakruojis. Dia lalu pergi ke Timur Tengah untuk melatih klub asal Oman, Muscat Club pada 2015.
Tiga tahun lamanya Alves melatih di sana, lalu sempat vakum selama setahun. Klub terakhir yang ditukangi oleh Divaldo Alves adalah klub asal Kenya, Sofapaka FC.
[Aditia Rizki]