Suara.com - Morten Gamst Pedersen, pemilik kaki kidal petir Blackburn Rovers yang sempat bikin Sir Alex Ferguson patah hati karena menolak pinangan Manchester United.
Air mata Morten Gamst Pedersen jatuh berlinang di pipi saat membuat penampilan ke-349 untuk Blacburn Rovers, saat itu tepat di tanggal 4 Mei 2013.
Dan merupakan pertandingan terakhir musim melawan Birmingham City, meski terlihat biasa namun tidak untuk Morten Gamst Pedersen.
Nyaris satu dekade hingga saat ini, beberapa tahun yang lalu Pedersen mengaku masih belum mampu melupakan klub yang membuat namanya menjadi besar.
Baca Juga: Pelatih RANS Nusantara FC Tak Anggap Persija Superior dan 4 Berita Bola Terkini
"Saya tidak 100 persen yakin bahwa saya akan pergi, tetapi saya merasa air mata saya mengalir. Sangat sulit untuk pergi," ucap Pedersen.
"Terkadang, Anda harus melakukan hal-hal tertentu, tetapi jika itu terserah saya, saya akan (memutuskan untuk) tinggal lebih lama.
"Mereka sangat berarti. Di situlah saya menghabiskan sebagian besar karier sepak bola saya. Kesempatan menjadi seorang profesional di Tromso sangat istimewa.
"Namun ketika saya menandatangani kontrak dengan Blackburn, itu benar-benar mimpi yang menjadi nyata," imbuhnya.
Graeme Souness memang melakukan perjudian besar saat membawa Pedersen dari klub Norwegia itu di musim panas 2004 dengan mahar kurang lebih 1,5 juta poundsterling.
Di usianya yang masih 20-an dan belum memiliki pengalaman di level puncak, hingga akhirnya keraguan dibuktikan dengan kualitas luar biasa Pedersen.
Sampai-sampai Sir Alex Ferguson yang masih menukangi Man United kala itu terpukau, Pedersen masuk dalam daftar incarannya.
Menariknya, itu sudah menjadi rencana Sir Alex Ferguson jauh sebelum gabung dengan klub di Ewood Park tersebut.
"Kami melihatnya bermain dan memiliki beberapa catatan bagus tentangnya," ucap Sir Alex seperti dikutip dari SportBible.
"Kami hanya tidak berpikir dia adalah sosok yang kami inginkan saat itu karena kami baru saja merekrut Cristiano Ronaldo dan sudah memiliki Ryan Giggs.
"Kieran Richardson juga datang (ke Old Trafford kala itu). Sering kali Anda melihat pemain yang menarik perhatian Anda.
"Akan tetapi Anda mungkin kelebihan beban di posisi tertentu (sehingga) Anda tidak melakukan apa-apa." imbuhnya.
Di sisi lain, Pedersen merupakan sosok yang juga mengagumi Man United dan menegaskan adanya kemungkinan dirinya untuk bergabung ke Old Trafford.
"Ada banyak rumor. Saya tau mereka (MU) mengikuti saya selama waktu saya di Tromso dan masa terbaik saya di Blackburn," ujar Pedersen.
"Saya tahu ada beberapa minat, mereka mengawasi saya dari tribun. Seberapa dekat (pindah ke MU)? Saya tidak tahu. Itu bisa terjadi jika Giggs tidak bermain selama 200 tahun lagi." imbuhnya.
Kontributor: Eko Isdiyanto