Suara.com - Pelatih asal Korea Selatan, Kim Do-hoon, dinilai sebagai salah satu calon yang tepat untuk menggantikan Robert Rene Alberts sebagai nakhoda Persib Bandung.
Meskipun ada beberapa nama kandidat lain, Kim Do-hoon dianggap sebagai opsi terbaik bagi Persib Bandung yang saat ini membutuhkan pelatih baru pasca-mundurnya Robert Rene Alberts.
Potensi bergabungnya Kim Do-hoon menjadi juru taktik terbaru Persib Bandung juga semakin menguat seusai resmi meninggalkan klub raksasa asal Singapura, Lion City Sailors, pada Kamis (11/8/2022).
“Lion City Sailors dan pelatih Kim Do-hoon telah mencapai kesepakatan bersama untuk mengakhiri kerja sama,” bunyi pernyataan resmi pihak klub.
Baca Juga: Antonio Conte dan Thomas Tuchel Adu Urat Tegang Usai Laga Chelsea vs Tottenham Hotspur
“Kami menyampaikan terima kasih atas kinerjanya selama ini. Kami juga mendoakan kesuksesan untuk kariernya di masa mendatang,” lanjutnya.
Sehari sebelum resmi meninggalkan Lion City Sailors, Kim Do-hoon sempat mendapatkan sanksi berat dari Federasi Sepak Bola Singapura (FAS).
Dia didenda sebesar 2000 dollar Singapura dan larangan mendampingi tim selama tiga pertandingan seusai menanduk asisten pelatih Tampines Rovers, Mustafic Fahrudin, pada akhir bulan lalu.
Mundurnya Kim Do-hoon dari Lion City Sailors tentu ikut memanaskan rumor bahwa dirinya akan segera merapat ke Persib Bandung untuk mengisi kursi kosong yang ditinggalkan Robert Rene Alberts.
Apabila melihat rekam jejaknya, Kim Do-hoon bisa dibilang sebagai salah satu kandidat yang cukup layak untuk menakhodai Persib Bandung di Liga 1 2022-2023.
Berikut Suara.com menyajikan tiga alasan yang akan membuat Persib Bandung menyesal andai tak mendatangkan Kim Do-hoon sebagai pelatih baru.
1. Etos Kerja ala Korea Selatan
Pelatih-pelatih asal Korea Selatan saat ini tengah laris manis di Asia Tenggara. Selain Shin Tae-yong yang menjadi pelatih timnas Indonesia, ada beberapa nama lainnya yang juga berkiprah di ASEAN.
Ada Park Hang-seo yang sudah menjabat sebagai pelatih timnas Vietnam sejak 2017. Selain itu, nakhoda timnas Malaysia juga dipercayakan kepada juru taktik asal Negeri Ginseng, Kim Pan-gon.
Shin Tae-yong pernah mengatakan, gejala menjamurnya pelatih asal Korea Selatan ini tak terlepas dari sejumlah hal yang menjadi keunggulan. Salah satunya yakni etos kerja.
“Ketekunan dan etos kerja yang dimiliki pelatih asal Korea Selatan sepertinya sudah menyatu dengan negara-negara di Asia Tenggara,” kata Shin Tae-yong dikutip dari Jongang.
Hal itulah yang menjadi alasan kuat mengapa Persib Bandung membutuhkan sosok Kim Do-hoon untuk membangun skuad tangguh di Liga 1 2022-2023.
2. Pengalaman Juara Liga Champions Asia
Salah satu pengalaman berharga yang dimiliki oleh Kim Do-hoon yang layak dipertimbangkan oleh Persib Bandung ialah prestasinya di ajang Liga Champions Asia.
Sebab, Kim Don-hoon pernah memiliki rekam jejak menjuarai Liga Champions Asia 2020 saat masih menjadi juru taktik klub Liga Korea Selatan, Ulsan Hyundai.
Saat itu, Ulsan Hyundai sukses merebut gelar keduanya seusai menumbangkan klub raksasa asal Iran, Persepolis, pada partai final Liga Champions Asia 2020.
Tentu saja, prestasi ini terhitung mentereng. Pengalaman luar biasa ini bakal menjadi modal berharga bagi Persib yang berambisi untuk menancapkan kiprahnya di level Asia.
3. Pernah Jadi Asisten Shin Tae-yong
Catatan lainnya yang mengiringi rekam jejak Kim Do-hoon selama berkiprah di dunia racik strategi ialah dia pernah membantu Shin Tae-yong saat masih menjadi asisten pelatih.
Kerja sama yang terjalin antara Kim Do-hoon dengan Shin Tae-yong itu terjadi pada medio 2010. Saat itu, Kim Do-hoon ditunjuk untuk menjadi asisten ketika Shin Tae-yong mengasuh klub Korea Selatan, Seongnam Ilhwa.
Kontributor: Muh Adif Setiawan